Ketua PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait Tragedi Kanjuruhan. Iwan bule dicecar 45 pertanyaan oleh penyidik.
Juru bicara PSSI Achmad Riyadh mengatakan selain 45 pertanyaan, pihaknya juga ditanya terkait sejumlah dokumen pendirian PSSI terkait legalitasnya.
"Ada 45 insyaallah. (barang bukti) akte-akte saja pendirian PSSI, macam-macamnya, macam-macam-macam legalitasnya semua," kata Riyadh, Kamis (20/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya kapan akan menjalani pemeriksaan kembali oleh Tim Penyidik? Riyadh mengaku masih belum mengetahui secara pasti.
"Itu tergantung penyidik, perkembangannya penyidik, kurangnya apa. Kita tetap harus kooperatif melaksanakan ini, demi penyidikan di Malang ini agar segara tuntas," ungkap Riyadh.
Sedangkan terkait desakan mundur Iwan Bule, Riyadh berdalih Iwan Bule dan PSSI akan bertanggung jawab. Salah satunya dengan memenuhi panggilan penyidikan yang baru saja dijalani.
"Kita harus tetap bertanggung jawab itu pasti. Ada pertanggungjawaban yang sudah dilakukan melalui pemeriksaan hari ini. Lewat kegiatan PSSI untuk menambah kebaikan," jelas pria yang juga menjabat Ketua Komisi Wasit.
"Take Forces sudah jalan, mulai keamanan, nanti ada peraturan polisi yang digodog, yang seimbang yang cocok dilaksanakan di FIFA, PSSI dan pemerintah. Hal ini kepolisian, peraturan yang sinkron berlaku seluruh Indonesia," lanjut Riyadh.
Menurutnya, bentuk tanggung jawab lain yakni tetap menghadapi proses hukum. Sedangkan PSSI hanya bertanggung jawab secara utuh yakni dengan menjadi lebih baik ke depannya.
"Tanggung jawab sesuai ini, sekarang dihadapi masalah hukum, agar dipilah siapa yang bertanggung jawab yaitu tanggung jawabnya hukum. Kalau PSSI bertanggung jawab secara utuh, PSSI hari ini harus lebih baik dari yang kemarin-kemarin tentunya seperti itu," ungkap Riyadh.
(abq/iwd)