Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan memeragakan 30 adegan. Namun, dari puluhan adegan itu, penembakan gas air mata ke arah tribun tidak diperagakan.
Pantauan detikJatim di lapangan Polda Jatim, lokasi rekonstruksi, saat adegan ke-17 hingga 25 di bagian sisi selatan lapangan, tersangka mengimbau suporter untuk mundur. Namun imbauan itu tak dihiraukan.
Pada saat itu lah tersangka AKP Has Darmawan, Danki Brimob III Polda Jatim memerintahkan anggotanya untuk melakukan penembakan gas air mata ke arah penonton. Meski begitu, dalam rekonstruksi itu, tak ada adegan yang memperlihatkan pasukan keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribun stadion.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penembakan hanya dilakukan ke arah shuttle ban lapangan. Ditanya mengenai tak adanya penembakan itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prastyo mengatakan bahwa hal itu akan disampaikan oleh penyidik.
"Jadi setelah materi dan teknis penyidikan itu penyidik akan menyampaikan. Kalau misalnya, kalau tersangka itu mau menyebutkan seperti itu. Itu haknya dia tersangka," jelas Dedi, Rabu (19/10/2022).
"Tetapi penyidik punya keyakinan. Dengan seluruh kesaksian dan kemudian alat bukti yang dimiliki penyidik. Nanti penyidik akan mempertanggungjawabkan, baik di kejaksaan maupun di persidangan," imbuh Dedi.
Sebelumnya, Tim penyidik gabungan melakukan rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan di lapangan Mapolda Jatim. Rekonstruksi ini dimulai tepat pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.
Tampak sejumlah perwakilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang hadir di lokasi. Adegan per adegan pun dilakukan untuk menggambarkan insiden yang menewaskan 133 korban ini.
(abq/dte)