Proses autopsi dua jenazah korban Tragedi Kanjuruhan akan dilakukan Kamis (20/10/2022). Rencananya, autopsi ini akan memakai metode ekshumasi. Sebelumnya, keluarga dari dua jenazah ini meminta adanya autopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban.
Kepala Bidang Dokkes Polda Jatim, Kombes drg Erwinn Zainul Hakim mengatakan, autopsi akan dilakukan langsung di lokasi. Dalam bidang kedokteran forensik, proses tersebut dinamakan ekshumasi. Yakni penggalian jenazah di tempat yang kemudian dilanjutkan dengan autopsi di lokasi.
"Autopsinya kita sebut dengan ekshumasi yakni penggalian jenazah di tempat dan langsung dilakukan autopsi saat itu juga," beber Erwinn, Jumat (14/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, Polda Jawa Timur tengah menyiapkan langkah-langkah untuk menyiapkan proses autopsi tersebut. Misalnya dengan menentukan siapa saja dokter yang terlibat dan melakukan kroscek ulang kepada keluarga yang telah mengajukan autopsi korban Tragedi Kanjuruhan.
"Langkah-langkah kita tentukan siapa dokternya, kemudian kroscek ke keluarga, untuk konfirmasi apakah berkenan dilakukan autopsi," tegasnya.
Erwinn menyebut, sudah ada dua keluarga yang sepakat dan setuju untuk melaksanakan autopsi. Dua keluarga ini juga telah mengajukan autopsi pada Menko Polhukam Mahfud Md beberapa waktu lalu. Pihaknya kemudian bekerja sama dengan Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) untuk membantu proses tersebut.
"Sudah ada dua keluarga yang sepakat untuk melaksanakan autopsi, kami sudah bekerja sama dengan PDFI yang akan dilibatkan dalam proses otopsi 20 Oktober atau Kamis depan," kata Erwinn kepada wartawan, Jumat (14/10/2022).
Erwinn menegaskan, hingga kini pihaknya hanya mendapatkan informasi dua jenazah korban Kanjuruhan yang diajukan untuk dilakukan autopsi. Ia juga tidak membeberkan identitas dua korban tersebut.
"Kami hanya dapat informasi dua jenazah yang akan dilaksanakan autopsi. Untuk (butuhnya) harus berapa? kami menyesuaikan penyidik," imbuhnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mengumumkan data valid korban Tragedi Kanjuruhan yang mencapai 754 orang. Rinciannya, korban meninggal Tragedi Kanjuruhan sebanyak 132 orang, luka ringan sedang 596 dan luka berat 26.
(hil/fat)