4. Susah Diajak Berbicara
Penjual di kawasan Kanjuruhan mengaku kerap mengajak Rusdi berbicara. Namun, ia selalu menghindar.
"Kita menemukan di sini, dia sudah 11 hari ini. Kita sudah menanyai dia dan sering melamun, makannya juga susah," kata Awang Karta, salah satu pedagang di Stadion Kanjuruhan, Rabu (12/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
5. Pengakuan Rusdi pada Penjual Kopi
Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, Bu Tin (59). Penjual kopi di Stadion Kanjuruhan ini menceritakan, Rusdi diduga kuat menonton laga Arema FC vs Persebaya bersama tiga temannya.
"Sama saya dia ini ngomong datang ke stadion sama tiga temannya. Nah, tiga orang temannya ini meninggal dunia semua. Satu orang cewek, dua orang laki-laki. Tinggal dia sendiri," kata Bu Tin ditemui terpisah.
6. Rusdi Tak Mau Pulang ke Probolinggo
Bu Tin mengaku, Rusdi memiliki kebiasaan datang ke tempatnya jika memerlukan ke kamar mandi. Dia sempat berbincang saat itu. Namun, Rusdi menyatakan tak mau pulang karena menunggu ketiga temannya telah meninggal.
"Kalau mau buang air besar ke sini. Saya tanya, nggak pulang? Jawabnya nggak mau pulang, masih merasa dia bersama teman-temannya dan menunggu temannya yang meninggal itu," ungkap Bu Tin.
Selama di Kanjuruhan, Rusdi lebih banyak berkeliling dan tidur di sembarang tempat. Terkadang, Rusdi tidur di depan pintu utama stadion atau di sekitar patung kepala singa tegar.
7. Psikologis Rusdi Terguncang
Psikologis Rusdi begitu terguncang setelah 3 temannya tiada. Sub Koordinator Monev dan Pelayanan Medis RSUD Kanjuruhan Lukito Condro menjelaskan, dia bersama Psikolog RSUD Kanjuruhan, Hardiono telah ditugaskan ke untuk mencari keberadaan Rusdi. Mereka diminta untuk memberikan pendampingan langsung.
"Anak ini sudah hampir dua minggu di stadion (Kanjuruhan). Datang menonton Arema bersama tiga orang temannya. Yang tiga orang itu meninggal dunia semua," ujar Hardiono terpisah.
Hardiono mengatakan, pihaknya juga menggandeng Dinkes Probolinggo untuk menangani kondisi kejiwaan Rusdi yang terguncang usai ditinggal 3 temannya.
"Kami juga berkoordinasi dengan Dinkes Probolinggo yang mencari keberadaan anak tersebut," imbuhnya.
(hil/dte)