PSI Akui Penjual Dawet Kanjuruhan Kader Tapi Bukan Pengurus

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 12 Okt 2022 18:58 WIB
Suprapti Fauzi si penjual dawet meminta maaf kepada keluarga korban. (Foto: Dok. Tangkapan Layar/Twitter @AremaniaCulture)
Malang -

PSI Kabupaten Malang telah mengakui bahwa suara penjual dawet yang bikin geger setelah Tragedi Kanjuruhan adalah merupakan suara dari kadernya. Adalah Suprapti Fauzie, sosok di balik wanita penjual dawet tersebut. Meski berstatus sebagai kader, Suprapti tidak duduk di struktural pengurus.

"Jadi untuk kepengurusan sendiri, saya sebagai kepengurusan yang baru 2021 Bu Prapti itu sudah tidak ada di sana. Tidak tercantum dalam kepengurusan, baik DPD atau DPC-nya," ujar Ketua DPD PSI Malang Yosea Suryo Widodo kepada detikJatim, Rabu (12/10/2022).

Yosea pun menegaskan bahwa saat ini status Suprapti dalam keanggotaan PSI adalah anggota biasa atau lebih kepada simpatisan PSI di Kabupaten Malang.

"Jadi mungkin sebatas simpatisan atau anggota saja. Tepatnya beliau ini merupakan relawan salah satu caleg pada 2019 lalu," ujar Yosea.

Yosea pun mengaku sudah mengklarifikasi tentang suara penjual dawet yang menuding Aremania mabuk dan viral di medsos kepada Suprapti.

"Jadi tentang voice note yang beredar itu, sebenarnya saya sudah dapat share mulai dari awal viralnya itu. Nah, kami tidak tahu kalau itu bu Prapti. Baru seminggu kemarin setelah beberapa teman menanyakan ke saya tentang flyer yang beredar, di situ disebutkan sebagai kader PSI akhirnya saya mencari. Saya menghubungi Bu Praptinya langusng, apa betul voice note itu dari Bu Prapti," katanya.

Yosea mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan pengakuan dari yang bersangkutan bahwa suara yang viral itu memang merupakan suara Suprapti Fauzie.

"Nah, dari keterangan Bu Praptinya sendiri membenarkan bahwa itu suaranya Bu Prapti. Tapi beliaunya menyampaikan tidak bermaksud untuk membuat viral atau menyebarkan berita yang tidak benar," katanya.

Dalihnya, Suprapti sendiri tidak mengetahui bahwa suara yang menurutnya disampaikan dalam voice note itu ternyata disebar ke medsos hingga viral.

"Yang terjadi setelah kejadian itu, mungkin Bu Praptinya sendiri tidak melihat secara jelas, ya. Secara lengkap. Sedangkan suara itu tidak dia sangka menjadi viral dan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri," ujarnya.

Viral video permintaan maaf penjual dawet. Baca di halaman selanjutnya.




(dpe/dte)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork