Kondisi 2 Pasien Korban Tragedi Kanjuruhan Kritis, Cedera Otak-Pakai Ventilator

Kondisi 2 Pasien Korban Tragedi Kanjuruhan Kritis, Cedera Otak-Pakai Ventilator

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 12 Okt 2022 17:25 WIB
Keluarga mendampingi korban yang selamat dari tragedi Kanjuruhan. Mereka dirawat di sebuah rumah sakit di Malang, Jawa Timur, Indonesia, Senin (3/10/2022).
Korban tragedi Kanjuruhan dirawat di RS (Foto: AP/Achmad Ibrahim)
Kota Malang -

6 Pasien korban tragedi Kanjuruhan masih dirawat intensif di ICU Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Dua di antaranya kritis.

Dua orang yang kritis tersebut mengalami cedera otak berat dan hingga kini kesadarannya turun. Keduanya masih perawatan intensif.

Plt Dirut Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, dr Kohar Hari Santoso membeberkan bahwa kondisi pasien yang dirawat di ICU mengkhawatirkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita rawat pasien insiden Kanjuruhan di ruang ICU sebanyak 6," kata Kohar di Gedung Negara Grahadi usai Resepsi HUT Jatim ke-77, Rabu (12/10/2022).

Namun, jelas dia, ada dua pasien yang kondisinya mengkhawatirkan. Sebab, mengalami cedera kepala berat.

ADVERTISEMENT

"Ada dua kondisinya sangat labil, pakai ventilator, kesadarannya belum baik. Dia dengan cedera kepala," tambahnya.

Kohar juga membeberkan, satu pasien yang meninggal pada kemarin Selasa (11/10/2022) disebabkan trauma akibat cedera dan pendarahan di perut.

"Yang kemarin meninggal satu itu pasien trauma di pinggang, pendarahan. Sudah kita lakukan perbaikan, shock-nya berkepanjangan, lalu timbul penyulit-penyulit lain. Ada cedera benturan," jelasnya.

Sebelumnya, korban Helen Prisela (20) tragedi Kanjuruhan meninggal setelah menjalani operasi dan koma selama 10 hari. Helen merupakan cicit dari Almarhum KH Abdullah, Pengasuh PPAI Al Aziz Banjarpayoman, Amadanom, Dampit, Kabupaten Malang. Pengasuh PPAI Al Aziz, KH Muhammad Said bin KH Abdullah menyampaikan, Sela merupakan bagian dari keluarga besar PPAI Al Aziz.




(faa/fat)


Hide Ads