Sedih! Aremania Probolinggo Rela Nginep di Kanjuruhan Usai 3 Temannya Meninggal

Sedih! Aremania Probolinggo Rela Nginep di Kanjuruhan Usai 3 Temannya Meninggal

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 12 Okt 2022 16:50 WIB
Rusdi, Aremania Probolinggo yang tetap bertahan menunggu 3 temannya yang meninggal di Stadion Kanjuruhan
Rusdi (Berkaos pendek) Aremania Probolinggo enggan pulang menunggu 3 temannya meninggal (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang - Tragedi Kanjuruhan meninggalkan sejumlah kisah menyayat hati dari keluarga hingga sahabat korban meninggal dunia. Tak terkecuali yang dialami Aremania asal Probolinggo. Dia memilih bertahan selama 11 hari di Stadion Kanjuruhan sejak 3 temannya meninggal.

Aremania asal Probolinggo itu diduga mengalami trauma berat setelah rekannya meninggal dalam tragedi tersebut. Aremania tersebut diketahui bernama Rusdi (17), asal Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.

Identitas ini baru diketahui pengelola Stadion Kanjuruhan saat mengamankan tas milik Rusdi. Di dalam tas Rusdi, ditemukan ijasah RA setara Sekolah Dasar yakni RA Sunan Ampel, Krucil, Probolinggo.

Sejak Tragedi Kanjuruhan pecah pada Sabtu (1/10/2022), Rusdi masih bertahan di kawasan Kanjuruhan. Selama di Kanjuruhan, dia masih terlihat memakai atribut Aremania.

Cukup sulit untuk bisa berkomunikasi dengan remaja ini. Rusdi memilih menjauh dari orang-orang yang mendatanginya dan duduk dengan tatapan kosong.

"Kita menemukan di sini, dia sudah 11 hari ini. Kita sudah menanyai dia, dan sering melamun, makannya juga susah," kata Awang Karta, salah satu pedagang di Stadion Kanjuruhan, Rabu (12/10/2022).

Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, Bu Tin (59). Penjual kopi di Stadion Kanjuruhan ini menceritakan, Rusdi diduga kuat menonton laga Arema FC vs Persebaya bersama tiga temannya.

"Sama saya korban ini ngomong, datang ke stadion sama tiga temannya. Nah tiga orang temannya ini meninggal dunia semua. Satu orang cewek, dua orang laki-laki. Tinggal dia sendiri," kata Bu Tin ditemui terpisah.

Bu Tin mengaku, Rusdi memiliki kebiasaan datang ke tempatnya jika memerlukan ke kamar mandi. Dia sempat berbincang saat itu. Namun, Rusdi menyatakan tak mau pulang karena menunggu ketiga temannya telah meninggal.

"Kalau mau buang air besar ke sini. Saya tanya, nggak pulang? Jawabnya nggak mau pulang, masih merasa dia bersama teman-temannya dan menunggu temannya yang meninggal itu," ungkap Bu Tin.

Selama di Kanjuruhan, Rusdi lebih banyak berkeliling dan tidur di sembarang tempat. Terkadang, Rusdi tidur di depan pintu utama stadion atau di sekitar patung kepala singa tegar.


(hil/fat)


Hide Ads