Wanita 'Penjual Dawet' Tragedi Kanjuruhan Bersimpuh dan Menangis Minta Maaf

Wanita 'Penjual Dawet' Tragedi Kanjuruhan Bersimpuh dan Menangis Minta Maaf

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 12 Okt 2022 16:28 WIB
Wanita mengaku penjual dawet saat meminta maaf kepada keuarga Mas Nawi yang sempat ia sebut pemabuk
Wanita mengaku penjual dawet saat meminta maaf kepada keuarga Mas Nawi yang sempat ia sebut pemabuk. (Foto: tangkapan layar video viral)
Malang - Suara seorang wanita yang mengaku sebagai penjual dawet sempat riuh pascatragedi Kanjuruhan. Sosok wanita tersebut akhirnya muncul. Kemunculannya terekam dalam sebuah video yang menangkap momen dirinya sedang meminta maaf kepada keluarga Masnawi atau Nawi, salah satu korban Tragedi Kanjuruhan.

Dalam rekaman suara atau voice note yang beredar, wanita mengaku penjual dawet itu menyebutkan bahwa dirinya sempat menolong salah satu korban meninggal bernama Masnawi yang ia sebut teman dari temannya. Wanita itu menyebut bahwa Nawi sebagai pemabuk.

"Wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh. Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol. Saya, yang saya tolong itu, ternyata Mas Nawi itu, juga pemabuk. Itu (Masnawi) temannya Wenda. Wenda itu koncoku juga," demikian narasi perempuan yang mengaku berjualan dawet itu.

Dalam rekaman video yang diunggah @AremaniaCulture terlihat wanita memakai baju terusan warna cokelat seperti pakaian PNS mengenakan hijab abu-abu itu menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Nawi. Nawi merupakan dirigen Curva Nord Arema.

"Saya mohon maaf, karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin, saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama Almarhum, ya. Demi Allah saya Lillahi Ta'ala meminta maaf kepada njenengan, memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah, ya, mbak," ujar wanita itu.

Wanita itu sempat menyebut nama perempuan yang diduga istri Mas Nawi bernama Eka. Dalam satu momen saat dirinya menjelaskan tak ada niat menjelekkan siapa pun, dirinya sempat menjabat dan mencium tangan istri Mas Nawi kemudian menangis sesenggukan.

"Karena bukan tujuan saya untuk mencemarkan nama baik Masnawi. Tolong dimaafkan, dan untuk mas-masnya, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya, karena tidak ada tujuan saya untuk menjelekkan siapa pun di sini. Nggih, mas, mbak. Mbak Eka. Terima kasih jika panjenengan bisa menerima permohonan maaf saya ini mbak, nggih Demi Allah saya enggak ada setting-an apa-apa. Dan saya bukan suruhan siapa-siapa. Mohon maaf yang sebesar-besarnya ya, mbak Eka, ya," ujarnya.

Sambil bersimpuh dan menangis, ia meminta maaf kepada Eka. Tidak lama kemudian ia mencium tangan Eka itu dengan membungkukkan tubuhnya. "Maaf ya mbak, ya," ujar wanita itu. "Nggih. Sampun, sampun (Iya, sudah, sudah)," kata Eka sembari mengelus dada wanita itu.

Sembari terus menangis sesenggukan ia pun kembali menyampaikan permohonan maaf. "Mohon dimaafkan, mbak, saya beban mbak," ujarnya.

Selanjutnya ada seorang pria yang menimpali, "sampun bu, sabar bu, sabar. Pun...." Wanita itu yang kembali duduk lantas menyambar tubuh Eka dan memeluknya. "Minta maaf mbak ya, saya enggak menjelekkan nama Mas Nawi," ujarnya sambil menangis.

Video permintaan maaf itu diunggah oleh akun @AremaniaCulutre. Akun tersebut telah mengizinkan detikJatim untuk mengutip dan mengambil video.

"Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet? Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord. Penjual dawet PNS, ya?" demikian unggahan akun tersebut.


(dpe/dte)


Hide Ads