.webp)
Polisi bersama mahasiswa di Mojokerto menggelar salat gaib untuk 131 korban meninggal di tragedi Kanjuruhan, Malang. Mereka juga mendoakan para korban selamat agar segera pulih.
Salat gaib digelar secara berjamaah di Masjid Darul Muttaqin, Mapolres Mojokerto Kota. KH Suud Amin didapuk sebagai imam salat gaib. Sedangkan di barisan jemaah adalah para mahasiswa yang tergabung dalam PMII.
Kegiatan ini diikuti Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria, Ketua Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota Angga Wiwit Adisatria, para pejabat utama dan anggota polres, serta anggota Bhayangkari. Salat gaib dilanjutkan doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salat gaib dan doa bersama rekan-rekan mahasiswa ini untuk mendoakan seluruh korban tragedi Kanjuruhan, Malang," kata Wiwit kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).
Salat gaib dan doa bersama kali ini digelar bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Wiwit berharap peringatan hari kelahiran nabi umat muslim itu menjadi momentum untuk instropeksi diri.
"Dengan aktualisasi keteladanan akhlak dan kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW kita wujudkan Polri yang Presisi," jelasnya.
Ketua PMII Mojokerto Akhmad Rofi'i mengapresiasi Polres Mojokerto Kota yang berupaya mewujudkan Polri Presisi dan melayani masyarakat dengan baik. Ia berharap polisi terus berubah menjadi lebih baik dari sekarang.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Kapolres Mojokerto Kota beserta jajaran yang hari ini bersama kami menggelar salat gaib dan doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan," tandasnya.
Simak video '3 Poin Penting Polri soal Gas Air Mata Terkait Tragedi Kanjuruhan':
