Setelah menggantikan AKBP Ferli Hidayat, di hari pertama bertugas Kapolres Malang baru AKBP Putu Kholis Aryana langsung datang ke stadion Kanjuruhan. Pintu 13 menjadi lokasi pertama Putu ketika mendatangi stadion
Pantauan detikJatim, Putu nampak duduk bersimpuh sembari memanjatkan doa untuk para korban Tragedi Kanjuruhan saat berada di depan Pintu 13. Ikut mendampingi Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Bara'langi dan jajaran di lingkungan Satreskrim Polres Malang.
Raut kepedihan nampak pada wajah mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok selama berada di pintu maut di malam 1 Oktober 2022 lalu. Kepada wartawan, Putu menghaturkan permohonan maaf atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas wafatnya saudara-saudara kita di Tragedi Kanjuruhan, saya turut prihatin dan saya mohon maaf, mohon maaf mewakili kepolisian mewakili Polres Malang saya memohon maaf," ucap Putu di stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (11/10/2022).
Putu mengaku kedatangannya ini merupakan yang pertama kalinya ke Kanjuruhan. Setelah sebelumnya menyempatkan diri untuk menjenguk korban tragedi Kanjuruhan yang tengah menjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan.
"Saya ke Kanjuruhan untuk pertama kalinya, hari ini melihat lokasi stadion berkeliling stadion. Saya baru saja selesai melihat, membesuk korban yang masih ada di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen," ujarnya.
"Tadi saya sempat bertemu dengan yang kritis dan pascaoperasi dan ada juga yang mengalami trauma psikis. Kami sudah lengkapi data nanti kami lakukan perbantuan untuk tim trauma healing maupun tim Dokkes, berkomunikasi dengan Polda Jawa Timur dan Mabes Polri," sambungnya.
Putu juga menjelaskan kehadirannya ke RSUD Kanjuruhan bukan hanya menjenguk korban, melainkan juga melakukan update pendataan bagi korban yang berada di RSUD Kanjuruhan.
"Kedatangan saya tadi ke rumah sakit bahwa memastikan korban sudah terdata dan data ini akan kami update kami sinkronkan terus dengan data-data dari pemerintah kabupaten," bebernya.
"Agar nanti korban bisa seluruhnya bisa mendapatkan dukungan anggaran pengobatan. Tadi saya juga bertemu kepala rumah sakit bahwa seluruh korban Kanjuruhan dilindungi dibiayai oleh pemerintah. Tadi saya tengok ada empat, saat ini jumlahnya masih terus kami verifikasi," jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat jumlah korban Tragedi Kanjuruhan mencapai 738 orang. Dengan rincian, 581 luka ringan-sedang, luka berat 26 orang dan 131 meninggal dunia.
(abq/iwd)