Koordinator Security Official Arema FC Suko Sutrisno ditetapkan sebagai salah satu tersangka Tragedi Kanjuruhan. Suko memastikan bahwa dirinya siap menjalani proses hukum.
"Saya akan mematuhi proses hukum," ujar Suko kepada awak media, Senin (10/10/2022).
Ia pun mengungkapkan secara lantang tanpa keraguan bahwa Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa, dan memang harus diusut tuntas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin diusut tuntas dan saya hanya ingin keadilan. Saya bicara ini bukan untuk pembelaan," ujar dia.
Seperti diketahui, Kapolri Jendral Listyo Sigit menyebutkan, Suko juga melanggar Pasal 359 KUHP dan Pasal 360, serta Pasal 103 ayat 1 juncto Pasal 52 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, karena dirinya tidak membuat dokumen penilaian risiko.
Menurut Kapolri, Suko bertanggung jawab terhadap dokumen penilaian risiko untuk semua pertandingan. Tak hanya itu, Suko juga diminta bertanggung jawab karena memerintahkan steward meninggalkan pintu gerbang saat tragedi berlangsung. Hal itu memicu ratusan suporter berdesakan hingga tewas.
"Juga memerintahkan steward untuk meninggalkan pintu gerbang pada saat terjadi insiden. Di mana sebenarnya steward harus standby di pintu-pintu tersebut, sehingga pintu tersebut tentunya bisa dilakukan upaya untuk membuka semaksimal mungkin. Karena ditinggal dalam kondisi pintu terbuka masih separuh dan ini yang menyebabkan penonton berdesak-desakan," sesal Kapolri saat mengumumkan penetapan tersangka beberapa waktu lalu.
Suko sendiri mengaku tidak pernah memerintahkan steward untuk menutup pintu Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Saya tidak pernah memerintahkan steward untuk pintu gate ditutup," kata dia.
Ia mengatakan, 14 pintu di stadion sejak awal pertandingan dipastikan terbuka. Hal itu bisa dibuktikan melalui rekaman CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan.
"Sudah dibuka. Saya tidak pernah memberikan instruksi untuk menutup. Bisa dicek lewat CCTV yang ada nanti," ucap dia.
Suko juga menyampaikan, dirinya telah berkoordinasi dengan steward agar berjaga di pintu stadion. Suko menyatakan bahwa saat itu dirinya tidak meminta para stewards untuk melakukan penutupan pintu.
"Saya sudah membagi penjagaan di setiap pintu dan itu dibuka terus," terangnya.
(dpe/sun)