Duka Kanjuruhan, Ratusan Syal Arema Diikat di Jembatan Penyeberangan Malang

Duka Kanjuruhan, Ratusan Syal Arema Diikat di Jembatan Penyeberangan Malang

muhammad aminudin - detikJatim
Sabtu, 08 Okt 2022 15:20 WIB
Syal Aremania
Ratusan syal Aremania di Jembatan Penyeberangan Jalan Ahmad Yani Kota Malang. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Dunia sepakbola berduka atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang. Tragedi pecah setelah Arema FC kalah dengan Persebaya Surabaya. Peristiwa pada malam 1 Oktober 2022 malam itu menyimpan kepedihan mendalam bagi suporter.

Sebagai bentuk sikap duka cita, suporter menanggalkan syal dan atribut lain dengan mengikatnya di jembatan penyeberangan orang Jalan Ahmad Yani, Kota Malang.

Ratusan syal diikat berjajar rapi pada besi pengamanan jembatan di sisi utara. Pemandangan ini dapat dilihat pengguna jalan yang melintas dari utara menuju jantung Kota Malang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika detikJatim bertandang ke lokasi, Sabtu (8/10/2022) siang, masih ada sejumlah suporter yang memilih mengikatkan syal miliknya di jembatan itu.

Salah satu suporter, Sindu Dwi Asmoro mengatakan, pemasangan syal itu mulai dilakukan sejak Minggu (2/10) atau sehari setelah Tragedi Kanjuruhan.

ADVERTISEMENT

Keputusan itu dilakukan menyusul banyaknya korban berjatuhan hingga menewaskan ratusan orang.

"Hari Minggu kami mulai pasang (ikat) syal dan atribut lain di sini (jembatan). Ini sebagai bentuk duka cita kita atas meninggalnya saudara-saudara kita di Kanjuruhan," ujar Sindu ditemui di lokasi.

Sindu mengaku, syal dan atribut lain di jembatan itu juga sebagai sebuah sikap tegas. Yakni tidak menonton sepakbola di stadion lagi sebelum Tragedi Kanjuruhan benar-benar diusut secara tuntas.

"Ini juga sikap kami untuk tidak melihat sepakbola lagi sebelum ada pembenahan seluruhnya dari PSSI, stadion, panpel, tim, pengamanan. Dan yang terjadi kemarin harus diusut tuntas," akunya.

"Karena kami ingin menghormati saudara-saudara kami yang meninggal dunia. Kami putuskan tidak menyaksikan sepakbola lagi," sambungnya.

Suporter lainnya, Muhamad Nur Rizky Islam datang bersama satu rekannya dengan membawa tas plastik berisi syal Arema. Ia memilih mengikatkan syal di jembatan sebagai bentuk solidaritas.

"Daripada di rumah nggak berguna Diikat di sini saja. Ini juga sebagai bentuk kami sedang berduka, saudara-saudara kami banyak yang meninggal," ungkapnya.




(hil/dte)


Hide Ads