Doni Monardo: TGIPF Berencana Autopsi Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan

Doni Monardo: TGIPF Berencana Autopsi Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 08 Okt 2022 12:09 WIB
Doni Munardo di Maumere NTT
Anggota TGIPF, Doni Monardo. (Foto: dok. BNPB)
Malang -

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sedang bekerja untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan. Tak hanya mengumpulkan bukti serta data akurat, tim ini juga merencanakan autopsi korban meninggal.

"Ada rencana seperti itu (autopsi)," kata anggota TGIPF Letjen (Purn) Doni Monardo kepada wartawan, Sabtu (8/10/2022).

Doni mengaku, pihaknya mengajak serta pakar bidang kedaruratan untuk mengumpulkan fakta sekaligus bukti terkait proses terjadinya kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dibantu dokter Bobi Prabowo, pakar bidang emergency. Beliau kebetulan Ketua Perhimpunan Dokter Emergency se-Indonesia," ujar Doni.

"Intinya, kami mau mencari sebanyak mungkin bukti-bukti yang mengarah kepada proses terjadinya kematian. Karena kita semua tahu berawal dari kematian ini lah akan mendapatkan data-data," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Doni menyebut, TGIPF telah bertemu dengan sejumlah pakar untuk menggali kondisi korban wafat yang dibawa ke rumah sakit.

"Beberapa hari yang lalu juga tim sudah bertemu dengan sejumlah pakar. Untuk memahami sejumlah (hal) yang terjadi, terutama kepada warga masyarakat wafat yang dibawa ke rumah sakit, kira-kira demikian," jelas mantan Kepala BNPB tersebut.

Sementara itu, saat ditanya kapan proses autopsi dilakukan, dokter Bobi Prabowo mengaku belum dapat menentukan kepastiannya. Sebab, pihaknya menunggu arahan dari para pakar, sekaligus pihak berwajib.

"Nanti kami menunggu arahan lebih lanjut. Kami hanya menunggu, kami rasa kalau untuk visum at repertum itu dari pihak kepolisian. Kami bersama Dinas Kesehatan akan membantu tim untuk mengumpulkan data-data yang dikumpulkan," tegas Bobi.

Diketahui, Tragedi Kanjuruhan menjadi sejarah kelam bagi warga Malang khususnya fans Arema FC. Sebanyak 131 orang meninggal dan ratusan suporter mengalami luka dalam tragedi 1 Oktober 2022 itu.




(hil/dte)


Hide Ads