Hal itu disampaikan oleh Juliani (46) tante Fiki, bahwa Fiki sampai hari ini Kamis (6/10) masih dirawat di ruang IGD Rumah Sakit Kepanjen Malang dalam kondisi masih koma. Sejak hari Sabtu (1/10) malam Fiki masuk rumah sakit sudah koma.
"Fiki tergolong korban yang paling parah, menurut keterangan dokter yang merawat. Fiki terlalu banyak menghirup gas air mata," kata Juliana di rumah Fiki, Porong, Kamis (6/10/2022).
Juliana menjelaskan Fiki sampai saat ini masih di rawat di ruang IGD rumah sakit Kepanjen Malang. Sementara itu korban yang lainnya sudah pindah di ruang rawat inap.
"Fiki hingga saat ini masih koma belum siuman. Namun menurut keterangan dokternya sudah membaik, karena sudah bisa menggerakan kaki, mata berkedip," jelas Juliani.
Mengetahui ada warga Sidoarjo yang menjadi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang semua anggota Komisi D DPRD Sidoarjo mengunjungi rumah orang tua Fiki di Desa Kesambi, Porong, Sidoarjo.
Anggota Komisi D tersebut di antaranya adalah Ketua Komisi D, Abdillah Nasik, Mimik Idayana, Zahlul Yussar, Ainun Jariyah, Wahyudi, Adi, dan Umi Kadah.
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Abdillah Nasik mengatakan pihaknya mengucapkan simpatinya terhadap Fiki yang masiih dirawat di rumah sakit Kanjuruhan, Kepanjen, Malang. Dengan harapan keluarga harus sabar dan semoga Fiki cepat kembali pulih kesehatannya.
"Kedatangan kami memberikan suport secara moral, bahwa keluarga Fiki tidak sendirian, pemerintah dan anggota DPRD Sidoarjo hadir. Rencana kami dan pemerintah akan memberikan bantuan meringankan beban, selama perawatan Fiki di rumah sakit," kata Abdillah.
Sementara itu Mimik Idayana mengatakan, bahwa peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang itu merupakan kejadian yang terakhir dan tidak terulang lagi.
"Kami sangat prihatin atas kejadian di Kanjuruhan Malang hingga merenggut korban jiwa. Kejadian tersebut jangan sampai terulang lagi, semoga kejadian ini yang terakhir," kata Mimik.
Zahlul Yussar mengatakan bahwa kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang itu sebagai contoh pengalaman dan dijadikan pembelajaran bersama-sama jangan sampai terjadi hal seperti ini lagi. Selain itu dengan peristiwa itu harus dievaluasi khususnya di Stadion Sidoarjo.
"Kami sudah melakukan kordinasi dengan intansi yang terkait agar kejadian itu tidak terjadi di Sidoarjo. Selain itu kami dari Komisi D mendorong Pemkab Sidoarjo segera turun untuk segera gerak cepat membantu warga Sidoarjo yang menjadi korban kerusuhan di Malang," tandas Zahlul.
(dpe/iwd)