Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Soekarwo mendatangi Stadion Kanjuruhan, Malang pada Kamis (6/10). Mantan gubernur Jatim yang akrab disapa Pakde Karwo itu sedang menyiapkan data-data primer untuk disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait Tragedi Kanjuruhan yang memakan 131 korban jiwa.
"Diminta atau tidak, kami harus memberikan masukan kepada Presiden. Salah satunya untuk data primer di lapangan seperti apa," kata kata Pakde Karwo dalam keterangannya yang diterima detikJatim, Kamis (6/10/2022).
Pakde Karwo membeberkan, saat ini pihaknya terus mengumpulkan data primer Tragedi Kanjuruhan. Data-data itu dikumpulkan dari tempat kejadian perkara (TKP) untuk nantinya dijadikan masukan kepada Presiden Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia melanjutkan, Tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi yang besar dan menjadi perhatian internasional.
Pakde Karwo mengatakan, Presiden Jokowi menekankan agar tragedi itu harus dibeberkan dengan terang dan adil.
"Tidak ada instruksi, tapi berdasarkan pidato Presiden harus terang dan seadil-adilnya dan itu sudah dirapatkan di Wantimpres," katanya.
Dalam kunjungannya ke Stadion Kanjuruhan Malang, Pakde Karwo didampingi oleh Bupati Malang Sanusi. Ia bersama Sanusi melakukan pengecekan sejumlah titik yang menjadi lokasi terjadinya tragedi tersebut, salah satunya area pintu 13 dan 14 Stadion Kanjuruhan.
Diketahui, dalam pertandingan Liga 1 pekan ke-11 antara tuan rumah Arema FC melawan Persebaya berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persebaya.
Usai laga, ratusan suporter Aremania yang kecewa masuk ke dalam lapangan. Terjadi kaos antara Aremania dengan pihak keamanan, sehingga aparat menembakkan gas air mata.
Dampaknya, ratusan Aremania menjadi korban jiwa dalam tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (2/10/2022) malam. Hingga Kamis (6/10), korban meninggal dunia sebanyak 131, dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Kapolri sendiri telah menetapkan 6 orang tersangka Tragedi Kanjuruhan.
(dpe/dte)