Duh, Bupati Malang Sebut Manajemen Arema FC Tunggak Pajak hingga Rp 1 M

Duh, Bupati Malang Sebut Manajemen Arema FC Tunggak Pajak hingga Rp 1 M

muhammad aminudin - detikJatim
Kamis, 06 Okt 2022 09:17 WIB
Bupati Malang, Sanusi menyatakan siap mengikuti vaksinasi COVID-19. Namun, faktor usia membuat Sanusi tak memenuhi syarat. Karena usia Sanusi sudah 60 tahun.
Bupati Malang Sanusi menyebut manajemen Arema menunggak pajak senilai Rp 1 M. (Foto: Istimewa)
Malang -

Bupati Malang Sanusi menyebut Arema FC belum membayar pajak porporasi senilai Rp 1 miliar. Pajak porporasi berasal dari penjualan tiket di setiap pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan.

"Manajemen Arema itu nunggak (pajak) terus kalau ada pertandingan, kalau dihitung Rp 1 miliar lebih," kata Sanusi kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).

Menurut Sanusi, pajak porporasi sebesar 10 persen berasal dari jumlah tiket yang dicetak dalam setiap pertandingan di Stadion Kanjuruhan. Pembayaran pajak menjadi kewajiban bagi Arema FC, namun hingga kini belum dibayar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pajak hiburannya, dari porporasi karcis yang dicetak 10 persen harus masuk negara, kewajiban itu," tegas Sanusi.

Sanusi mengaku Pemkab Malang belum menghitung dampak kerusakan usai tragedi Kanjuruhan. Kendati demikian, Sanusi berharap, jika Arema FC membayar tunggakan, bisa dipakai untuk memperbaiki fasilitas stadion yang rusak.

ADVERTISEMENT

"Kalau di tribun tidak ada yang rusak. Saya berharap Arema sampai saat ini punya utang, bayar lah. Nanti untuk perbaiki itu (stadion)," tegas Sanusi.

Dikonfirmasi terpisah, Arema FC membantah telah menunggak pajak. Pemkab Malang justru dinilai punya kontribusi besar dalam memberikan akses keringanan.

"Tidak pernah Bupati Malang menagih Arema, karena memang tidak ada tunggakan. Justru, Pemkab Malang memberikan kemudahan dengan memberikan akses keringanan pajak. Kontribusi Pemkab Malang ke Arema FC sangat besar dengan memberikan akses tersebut," ungkap media officer Arema FC Sudarmaji.

Menurut Sudarmaji sangat dibutuhkan kajian dan pembahasan terkait kontribusi pajak. Selama ini gelaran sepakbola yang diselenggarakan pascapandemi berlangsung lancar.

"Memang butuh kajian dan pembahasan terkait kontribusi pajak dan selama gelaran sepakbola digelar kembali, alhamdulillah diberikan kelancaran dalam pengurusannya," katanya.

Manajemen Arema FC sangat menyayangkan adanya informasi tunggakan pajak yang belum jelas kebenarannya di tengah suasana berkabung.

"Seluruh keluarga besar Arema FC, Aremaniam dan masyarakat saat ini tengah berduka. Jadi sangat disayangkan jika ada informasi yang belum jelas kebenarannya beredar," tandas Sudarmaji.




(hil/dte)


Hide Ads