Polri masih terus melakukan penyelidikan terkait tragedi Kanjuruhan. Ada beberapa hal yang perlu didalami karena ketelitian kecermatan jadi standar penyidikan tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan tim penyidik sudah melaporkan kepada Kapolri tentang langkah yang sudah diambil. Namun ia menyatakan belum bisa mengumumkan hasilnya.
"Ada unsur kehati-hatian dan ketelitian yang menjadi standar penyidikan ini. Sudah ada 35 saksi dimintai keterangan, internal anggota polri dalam kegiatan pengamanan saat pertandingan maupun saksi dari eksternal," ujar Dedi saat jumpa pers di Polres Malang, Rabu (5/10/2022)..
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dedi, tim penyidik masih melakukan pendalaman atas temuan yang telah ada. Pendalaman itu akan dilakukan maraton malam ini hingga besok.
"Pendalaman oleh tim akan dilakukan malam ini juga besok. Besok kami sampaikan soal progresnya. Baik yang dilakukan propam, irwasum juga penyidik," ujarnya.
Sejauh ini Tim Investigasi yang diterjunkan Kapolri telah melakukan penyidikan terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
Sebelumnya, Kapolri telah mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan memerintahkan kepada Kapolda Jatim mencopot 9 komandan Brimob.
Elemen Tim Investigasi sendiri disebut telah melakukan penyelidikan terhadap sejumlah hal. Mulai dari pemeriksaan lebih dari 20 orang saksi, termasuk pemeriksaan terhadap pihak penyelenggara pertandingan Arema FC vs Persebaya, dari Panpel hingga Kadispora Jatim.
Tidak hanya itu, Tim Labfor juga telah melakukan pemeriksaan rekaman video dari puluhan kamera CCTV baik yang ada di dalam stadion, tribun, maupun di tempat lainnya.
Deadline dari Aremania dan janji Presiden Jokowi. Baca di halaman selanjutnya.
Sebelumnya, Fans Arema FC, Aremania memberi deadline seminggu untuk mengungkap tersangka di balik Tragedi Kanjuruhan. Presiden Joko Widodo pun menjawab hal ini. Jokowi mengatakan, dirinya telah meminta tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) melakukan investigasi secepatnya.
"Kalau tim gabungan independen itu satu bulan, saya minta secepatnya tidak sampai satu bulan," ungkap Jokowi usai meninjau Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (5/10/2022).
Tak hanya itu, Jokowi juga memberi deadline dilakukan audit di Stadion Kanjuruhan. Jokowi sempat meninjau kondisi pintu di Stadion Kanjuruhan yang tertutup.
Ia ingin stadion memiliki standar yang baik mulai dari gate tempat keluar penonton hingga tangga dan kursinya. Hal ini demi keselamatan penonton. Ia pun mencontohkan Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
"Kalau untuk audit stadion juga sama satu bulan juga. Karena kalau saya lihat, kalau kita lihat, di GBK (stadion) penonton 80 ribu orang dibuka 15 menit semua sudah bisa keluar. Sama, saya kira standar itu yang kita miliki," imbuhnya.
Sebelumnya, Jokowi sempat menyinggung soal pintu stadion yang terkunci saat tragedi berlangsung. Tak hanya menyinggung soal pintu yang terkunci, Jokowi juga menyebut tangga di stadion yang terlalu tajam.
Hal inilah yang memperparah jatuhnya korban saat terjadi kepanikan di tengah guyuran gas air mata petugas usai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10) malam.
"Itu nanti tim gabungan independen pencari fakta yang harus melihat secara detail, tetapi sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam ditambah kepanikan yang heboh," jelas Jokowi.
Untuk itu, Jokowi mengatakan, pihaknya telah meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono segera mengaudit Stadion Kanjuruhan hingga seluruh stadion di Indonesia. Audit ini untuk mengetahui kondisi stadion. Jika kondisinya kurang baik, Jokowi ingin segera dilakukan revitalisasi agar kejadian serupa tak terjadi di stadion lain.
"Yang paling penting nanti seluruh bangunan stadion akan diaudit Kementerian PU," tambahnya.
Sementara itu, Jokowi didampingi Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri PMK Muhadjir Effendy, Menpora Zainuddin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Wali Kota Malang Sutiaji hingga Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.