Presiden Joko Widodo menjenguk pasien luka korban saat tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Jokowi meminta ngatakan, pihaknya ingin memastikan para pasien mendapatkan pelayanan yang baik.
Jokowi mengaku ingin mengetahui secara pasti penyebab insiden berdarah ini. Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Menkopolhukam Mahfud Md sebagai Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) segera menyampaikan hasil penyelidikan.
"Nanti disampaikan (Hasilnya) Menkopolhukam. Beliau minta satu bulan. Saya minta secepat-cepatnya," kata Jokowi usai menjenguk korban luka tragedi Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama kurang lebih 35 menit di RSSA, Jokowi berusaha menenangkan para pasien. Ia menyebut pemerintah sudah bekerja untuk mencari fakta insiden ini.
"Kita sudah membentuk tim pencari fakta yang diketahui Menko Polhukam, saya berpesan pada pasien agar tetap semangat, segera sembuh sehingga bisa beraktivitas kembali," imbuhnya.
Diketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan menewaskan 131 suporter dan polisi saat laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
"Saya juga berbincang dengan satu dua pasien korban di Kanjuruhan untuk mengetahui situasi di malam pertandingan 1 Oktober 2022. Saya ingin tahu akar penyebab masalah ini sehingga ke depan mendapatkan solusi terbaik," kata Jokowi di RSSA Malang.
Jokowi juga memberikan santunan kepada ahli waris korban. Selanjutnya, Jokowi menuju Stadion Kanjuruhan Malang untuk melakukan peninjauan.
Sementara dalam kunjungannya, Jokowi didampingi Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri PMK Muhadjir Effendy, Menpora Zainuddin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Wali Kota Malang Sutiaji hingga Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.
(hil/fat)