Update Terbaru, Gubernur Khofifah Sebut Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan 131

Update Terbaru, Gubernur Khofifah Sebut Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan 131

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 05 Okt 2022 09:45 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Korban meninggal tragedi Kanjuruhan bertambah. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, ada korban meninggal belum terdata, sehingga angkanya bertambah dari 125 ke 131.

"Kemarin ada yang ditemukan identitasnya, (Korban) langsung dibawa pulang. Kemarin saya takziyah itu salah satu korban namanya yang belum direkap. Kemudian dihitung, ada (tambahan) 6 korban meninggal dunia yang namanya belum terekap," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (5/10/2022).

Khofifah membeberkan, 6 korban tambahan itu rata-rata diketahui sudah berada di rumah duka dan telah dikuburkan sejak Minggu (2/10/2022) pagi. Sebab, identitas yang lengkap, pasca kerusuhan pertandingan suporter yang menjadi korban itu langsung dibawa pulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena identitasnya lengkap, ada yang rumahnya dari Kanjuruhan tidak jauh. Dimakamkan Minggu pagi, dompet, handphone, kartu identitas ada, sepeda motor lengkap. Terus kemudian dibawa pulang dan dimakamkan," jelasnya.

"Kemarin tim crisis center di Dinkes Kabupaten Malang menyisir bareng bupati. Dari informasi kok ini ada meninggal, namanya belum masuk, ternyata ada lagi dan seterusnya. Sampai terbaru, penambahan 6 korban yang belum terekap, sehingga data meninggal jadi 131 orang," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ketua PP Muslimat NU ini menyampaikan duka mendalam atas wafatnya 131 korban tragedi Kanjuruhan dan ratusan suporter yang terluka.

"Tentu kita duka mendalam, saya mohon doa agar beliau amal ibadahnya diterima Allah SWT. Husnul khotimah," tandasnya.

Diketahui, dalam pertandingan Liga 1 pekan ke-11 antara tuan rumah Arema FC melawan Persebaya berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persebaya.

Usai laga, ratusan suporter Aremania yang kecewa masuk ke dalam lapangan. Terjadi chaos antara Aremania dengan pihak keamanan, sehingga aparat menembakkan gas air mata.

Dampaknya, ratusan Aremania menjadi korban jiwa dalam tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (2/10/2022) malam. Data terbaru, korban meninggal dunia sebanyak 131, dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.




(hil/fat)


Hide Ads