Tribun Maut Stadion Kanjuruhan Saksi Bisu Tewasnya 125 Orang

Tribun Maut Stadion Kanjuruhan Saksi Bisu Tewasnya 125 Orang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 03 Okt 2022 14:26 WIB
Tribun Maut Stadion Kanjuruhan
Stadion Kanjuruhan Kota Malang usai tragedi tewaskan 125 orang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan ratusan lainnya luka-luka. Korban terbanyak diduga berada di tribun selatan atau pintu 10, 11, 12 dan 13. Bagaimana kondisinya terkini?

Saat detikJatim mendatangi Stadion Kanjuruhan, Senin (3/10/2022), kondisi di dalam masih berserakan sampah plastik dan belum dibersihkan sejak tragedi terjadi Sabtu (1/10/2022) malam.

Sisa-sisa bagaimana peristiwa itu terjadi masih dapat terlihat dengan jelas. Anehnya, tidak ada kerusakan berarti di infrastruktur stadion. Hanya kerusakan pagar tribun di bagian-bagian lorong yang patah dan rusak. Sementara kursi-kursi di tribun yang tersedia utuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti di tribun pintu 10, 11, 12 dan 13 berada di sisi selatan mistar gawang. Saat duel Arema FC kontra Persebaya, tribun ini dipenuhi banyak suporter remaja, dewasa maupun anak-anak. Begitu juga di pintu 13 berada di sisi paling barat, berikut pintu 12, 11 dan pintu 10 berada di sisi paling timur.

Dari pantauan detikJatim, sampah dan bekas jas hujan plastik masih tergeletak berserakan di tribun tersebut. Garis polisi terlihat dipasang di akses menuju empat pintu.

ADVERTISEMENT
Tribun Maut Stadion Kanjuruhan Saksi Bisu Tewasnya 125 OrangTribun Maut Stadion Kanjuruhan Saksi Bisu Tewasnya 125 Orang/ Foto: Muhammad Aminudin

Seperti tribun di sisi belakang gawang bagian utara. Tribun pintu 10, 11, 12 dan 13 mempunyai tambahan tribun berdiri. Area tribun itu berada depan deretan tempat duduk kelas ekonomi.

Saat Sabtu malam tragedi gas air mata diduga ditembakkan, asap mengepul dan membuat ribuan suporter panik untuk berebut ke pintu keluar yang lebar pintunya sekitar 2,5 meter. Untuk menuju pintu keluar tribun terdapat tangga menjorok dengan kemiringan hampir 40 derajat.

Antara tribun hingga menuju pintu gerbang berjarak sekitar 10 meter. Dan saat suporter berebut keluar menghindari gas air mata. Kabarnya pintu gerbang dalam kondisi tertutup, sehingga suporter berjubel di area tersebut hingga mati lemas dan terinjak-injak.

Tampak sepatu dan sampah plastik berserakan di tangga-tangga tribun. Pagar besi pengaman di sisi kiri atau timur pada bagian tangga tampak roboh. Saat detikJatim bertandang ke sana, pintu gerbang berwarna biru itu dalam kondisi tertutup. Dan empat pintu inilah diduga ribuan suporter berebut keluar.

Adanya tribun berdiri yang dibuat di belakang gawang utara dan selatan menambah kapasitas stadion. Dari 35 ribu menjadi sampai 42 ribu.

Malam itu Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyebut 34 orang meninggal di stadion. Penyebabnya karena ada penumpukan.

"Karena gas air mata mereka pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau nggak salah itu pintu 10 atau pintu 12 kemudian terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta kepada wartawan di Mapolres Malang Jalan Ahmad Yani, Kepanjen, Minggu (2/10/2022) pagi.

Stadion Kanjuruhan Kota MalangStadion Kanjuruhan Kota Malang usai tragedi maut Sabtu malam/ Foto: Muhammad Aminudin

Nico menyebut, ada 34 orang meninggal di stadion saat tragedi Kanjuruhan terjadi. Di luar itu, banyak suporter meninggal di rumah sakit.

"Ada 34 orang meninggal di stadion," tegasnya.

Sementara Komisi Disiplin PSSI mendatangi lokasi tribun pintu 10, 11, 12 dan 13 untuk melakukan investigasi, Senin (3/10/2022). Penyelidikan dipimpin langsung Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing.

"Kita datang kesini untuk melakukan investigasi, apa yang sebenarnya terjadi. Khususnya mengungkap kesiapan penyelenggara pertandingan," kata Erwin ditemui di Stadion Kanjuruhan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Kluivert Tak Beda-bedakan Pemain Lokal-Naturalisasi"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/fat)


Hide Ads