Suporter Arema Akui Trauma Nonton Bola di Stadion Buntut Tragedi Kanjuruhan

Suporter Arema Akui Trauma Nonton Bola di Stadion Buntut Tragedi Kanjuruhan

Charolin Pebrianti - detikJatim
Minggu, 02 Okt 2022 14:56 WIB
Sabtu (1/10) malam terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan. Hingga saat ini, korban tewas akibat tragedi tersebut mencapai 174 orang berdasarkan data yang disampaikan Wagub Jatim, Emil Dardak.
Suporter masuk ke dalam lapangan usai laga Arema FC vs Persebaya. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Ponorogo -

Suporter Arema FC mengaku trauma menonton bola lagi di stadion buntut tragedi Kanjuruhan. Hal itu dirasakan oleh Joko, suporter yang jauh-jauh datang dari Ponorogo demi menonton laga Arema FC vs Persebaya. Joko mengaku trauma akibat tembakan gas air mata

"Trauma, takut. Soalnya di dalam stadion panik juga, waktu ditembakkan gas air mata," ungkap Joko kepada wartawan di Ponorogo, Minggu (2/20/2022).

Joko selama ini mengaku sering menonton laga Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Baginya jarak bukan masalah untuk mendukung tim kesayangan berlaga. Namun, buntut insiden semalam, membuat joko berpikir ulang untuk nribun lagi di Kanjuruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pasti mikir-mikir kalau mau nonton lagi," imbuh Joko.

Saat kericuhan pecah, Joko sebetulnya sudah keluar dari stadion. Saat berada di luar stadion, Joko mendapat kabar bahwa temannya tertinggal di dalam. Apalagi temannya tersebut tak sadarkan diri.

ADVERTISEMENT

"Saya balik lagi ke dalam stadion karena ada teman yang pingsan," cerita Joko.

arema fc vs persebayaJoko menunjukkan tiket Arema fc vs Persebaya miliknya. Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim

Setibanya di dalam, Joko melihat kondisi stadion sudah kacau. Pandangannya terbatas karena kepulan gas air mata.

Joko saat itu masuk lagi menuju tribun 12-13. Dia melihat banyak mayat bergelimpangan.

"Saya lihat mayat di sekitar tangga, suasana di dalam (stadion) kalut," tambah Joko.

Joko akhirnya berhasil menemukan temannya yang pingsan. Bersama-sama yang lain, Joko mengevakuasi temannya keluar stadion.

Dia mengakui, gas air mata tersebut begitu pedih. Saking banyaknya asap yang terhirup, Joko juga sempat sesak napas.

"Asapnya banyak, kayak kabut. Di mata perih, sesak napas, kena gas air mata juga," beber Joko.

Seperti diberitakan sebelumnya, laga Arema FC vs Persebaya digelar pada Sabtu malam (1/10/2022) berujung tragedi. Suporter masuk ke dalam lapangan usai pertandingan. Aparat keamanan kemudian membubarkan kerumunan suporter, salah satunya dengan menembakkan gas air mata. Lantaran menghindari gas air mata, suporter berebut hingga akhirnya berdesak-desakan keluar stadion

Data terakhir yang disampaikan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menyebutkan, total korban tewas tragedi Kanjuruhan mencapai 174 jiwa. memberikan perkembangan terkini tentang tragedi Kanjuruhan Malang. Menurut dia, saat ini korban tewas telah mencapai 174 jiwa. ada 8 rumah sakit rujukan untuk para korban. Yakni RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.

"Data BPPD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim pada jam 09.30 tadi masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174," kata Emil.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads