174 Orang jadi korban tragedi Kanjuruhan saat laga Arema Fc Vs Persebaya. Mereka yakni dua karib asal Malang. Mereka yakni Filla dan Jefri, warga Dusun Sumbergesing, Desa/Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Diketahui, Filla bernama lengkap Filla Azis Firmansyah (19) dan Jefri Iklastul Amal (20). Keduanya juga berstatus santri pondok pesantren dan hobi melihat pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
Itu mereka lakukan sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Dan Sabtu (1/10/2022) malam menjadi hari terakhir bagi Filla dan Jefri mendukung tim kesayangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari, teman dekat Filla mengatakan, sehari sebelum insiden itu terjadi, dirinya dihubungi Filla. Dai mengajak melihat Arema menjamu Persebaya di Kanjuruhan.
"Kebetulan hari itu uang saya kurang dari Rp 100 ribu. Kalau lebih, mungkin ikut nonton saya," kenang Ari kepada wartawan di rumah korban, Minggu (2/10/2022).
Menurut Ari, di mata teman-teman sebayanya, Filla dikenal sebagai pemuda baik yang ringan tangan. Almarhum juga dikenal ringan tangan membantu teman-temannya yang lagi mengalami kesusahan.
"Almarhum sangat baik orangnya. Selain suka menolong teman yang perlu bantuan, Filla juga sering traktir teman saat acara nonton bareng," tuturnya.
Sementara jenazah Filla tiba di rumah duka pada pukul 04.00 WIB. Ratusan warga melayat dan mengantar pemakaman jenazah korban di TPU setempat.
Kepala Desa Sidodadi, Soelan membenarkan kehilangan warganya atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
"Almarhum Jefri saat ini masih aktif menimba ilmu agama di Ponpes Putukrejo. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan atas ke ikhlasan," pungkasnya.
(dpe/fat)