.webp)
Ketum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) meminta maaf atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 130 orang. Dia tengah bertolak ke Malang untuk mengusut utuh tragedi Kanjuruhan.
"Saya beserta PSSI meminta maaf kepada korban dan sangat menyesalkan insiden ini bisa terjadi. Saya dan tim PSSI sedang menuju ke Malang untuk menemukan gambaran utuh terkait insiden ini," katanya dalam akun Instagram resminya seperti dilihat detikNews, Minggu (2/10/2022).
Iriawan juga menyampaikan dukacita atas korban jiwa tragedi Kanjuruhan. Dia mendoakan agar korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Turut berdukacita yang mendalam atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Semoga almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berduka atas tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 130 orang dalam kerusuhan seusai laga Arema FC versus Persebaya. Jokowi memerintahkan PSSI menghentikan sementara kompetisi Liga 1.
"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden.
Secara khusus, Jokowi juga meminta Kapolri mengusut tuntas kasus ricuh suporter tersebut.
"Khusus pada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," kata Jokowi.
(hse/sun)
