Secara Medis, Korban yang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan Sesak Napas

Secara Medis, Korban yang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan Sesak Napas

Muhammad Aminudin - detikJatim
Minggu, 02 Okt 2022 10:43 WIB
Motorists commute outside Kanjuruhan stadium the morning after a football match between Arema FC and Persebaya Surabaya in Malang, East Java on October 2, 2022. - At least 127 people died at a football stadium in Indonesia when fans invaded the pitch and police responded with tear gas, triggering a stampede, authorities said on October 2. (Photo by PUTRI / AFP) (Photo by PUTRI/AFP via Getty Images)
Stadion Kanjuruhan/Foto: AFP via Getty Images/PUTRI
Malang -

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo mengungkapkan, banyaknya korban jiwa disebabkan situasi panik karena chaos hingga ada yang terinjak-injak. Namun secara medis, penyebab kematian diduga karena sesak napas.

"Situasi panik karena chaos dan terinjak-injak. Kalau secara medis karena sesak napas. Untuk kondisi tubuh, ada yang luka-luka, patah tulang ada," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, korban tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang bertambah menjadi 129 orang. Seperti yang disampaikan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi update yang terkonfirmasi 129 korban dinyatakan meninggal dunia," ujar Khofifah di Mapolres Malang, Minggu (10/9/2022).

Khofifah menjelaskan saat ini sudah teridentifikasi sebanyak 18 korban meninggal di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang. Menurutnya, masih ada cukup banyak korban yang sedang dalam proses identifikasi.

ADVERTISEMENT

"Tadi yang sudah 18 orang di Rumah Sakit Syaiful Anwar. Tapi Pak Dirut menyebutkan rencananya masih ada pengiriman lagi korban yang belum teridentifikasi. Insyaallah kami semua bekerja keras berkoordinasi dengan seluruh stakeholder," ujarnya.




(sun/fat)


Hide Ads