HUT ke-35 Arema FC dinodai aksi kekerasan oknum suporter kepada sopir ambulance. Padahal sopir itu tengah mengevakuasi korban yang terjatuh dari kendaraan.
Pengalaman tak mengenakkan ini dialami Nauval Akbar (18). Sopir ambulance ini mendapatkan intimidasi dan pukulan dari oknum suporter. Ambulance yang dikemudikan juga turut menjadi sasaran perusakan.
Insiden ini bermula saat ambulance milik NZR Foundation bertugas di Stadion Kanjuruhan. Mereka kemudian mendapatkan laporan adanya orang jatuh dari atas mobil bak terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Crew ambulance NZR Foundation itu kemudian bergegas menuju lokasi kejadian. Setiba di lokasi, Nauval bersama satu rekannya langsung membantu proses evakuasi korban jatuh untuk dibawa ke mobil ambulance.
Ada tiga orang saat itu yang diketahui menjadi korban terjatuh. Ambulance yang dikemudikan Nauval tak langsung melaju, karena lebih dahulu berkoordinasi mencari rumah sakit rujukan yang akan dituju.
Selama proses itu, ketiga korban mendapatkan penanganan pertama. Namun, sejumlah orang yang berada dekat ambulance tak sabar dan ingin segera dievakuasi ke rumah sakit.
"Mereka (oknum suporter) itu tidak sabar dan seperti ingin ambulance langsung bergerak. Sedangkan saya masih koordinasi dengan rumah sakit rujukan," kata Nauval kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).
Oknum suporter itu kemudian mengeluarkan tiga korban dari dalam ambulance. Tak lama, oknum tersebut melakukan pemukulan kepada Nauval. Aksi pemukulan itu bahkan sempat terekam kamera video dan beredar di media sosial.
"Mereka sepertinya tidak sabar, lalu korban tiga orang tadi ditarik keluar. Lalu saya dipukul pada bagian wajah sebelah kanan," ungkap Nauval.
"Ada beberapa bagian mobil ambulance rusak dan pecah. Mereka nendang-nendang ke ambulance sambil memaki saya," tutur Nauval.
Merasa tidak terima mendapat perlakuan seperti itu, Nauval kemudian langsung menuju Polres Malang untuk melaporkan peristiwa yang dialami. "Setelah kejadian, saya lapor ke Polres Malang," ujarnya.
Nauval sangat menyayangkan insiden yang dialami ini. Karena momen HUT Arema ke-35 tercederai dengan tindakan kasar oknum suporter. Apalagi mereka berada di lokasi sebagai petugas medis yang membantu penanganan apabila terjadi insiden.
"Semoga hal seperti ini tidak terulang kembali, terlebih kepada sopir ambulance. Dan kami harap penegak hukum dapat memberikan efek jera bagi pelaku," pungkas Nauval.
(abq/sun)