PSSI Jatim angkat bicara terkait insiden tersebut. Sekretaris Umum PSSI Jatim Dyah Puspito Rini menyayangkan terjadinya kericuhan. Untuk urusan sanksi, PSSI Jatim menyerahkan sepenuhnya ke pusat.
"Karena Liga 3 ini sudah masuk nasional bukan regional lagi, jadi kewenangannya untuk sanksi dan lanjutan laga ada di PSSI pusat. Tapi dari kami, PSSI Jatim menyayangkan kejadian tersebut," kata perempuan yang akrab disapa Ririn tersebut kepada detikjatim, Jumat (11/2/2022).
Ririn menyebut seharusnya para pemain dan ofisial bisa menahan emosi mereka dengan alasan apapun, termasuk jika dirugikan wasit. Karena, jika dirugikan wasit, maka mereka bisa mengajukan keberatan melalui mekanisme yang ada.
"Mereka bisa mengadukan keberatan, kan ada mekanismenya. Biasanya diberi waktu sampai H+3 pertandingan, keberatan mereka harus disampaikan," terangnya.
Ririn menambahkan, kericuhan di laga liga 3 tersebut, bisa menyebabkan laga selanjutnya tidak mendapat izin dari pihak keamanan.
"Susah lo sekarang cari venue, seharusnya pemain bisa mengontrol emosinya. Saya sebenarnya juga belum tahu persis mengapa sampai emosi, namun kalau karena keputusan wasit, maka bisa mengajukan keberatan setelah pertandingan," tandasnya
(iwd/iwd)