Bawaslu Sampang merekomendasikan pemungutan suara ulang (PSU) di dua TPS di Sampang. Dua TPS tersebut karena terindikasi dugaan kecurangan yakni mencoblos lebih dari satu kali serta terdapat pencoblos yang belum masuk usia pemilih (anak-anak).
Komisioner Bawaslu Sampang Mursidi Alisyahbana mengungkapkan laporan indikasi kecurangan ini disampaikan Panwascam pada Kamis (28/11). Laporan itu ditindaklanjuti untuk pendampingan klarifikasi pada Jumat (29/11) dengan melibatkan Panwascam, PKD, serta Pengawas TPS.
"Kami rekomendasikan PSU di TPS 03 Desa Pangongsean Kecamatan Torjun, serta TPS 01 Desa Kedungdung Kecamatan Kedungdung," Kata Mursidi, Sabtu (30/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan kecurangan pungutan suara pilkada di TPS 03 Desa Pangongsean viral di media sosial. Penyebabnya karena oknum penyelenggara KPPS mencoblos berkali-kali pada surat suara paslon. Sedangkan, TPS 01 Desa Kedungdung lantaran pemilih yang mencoblos surat suara masih usia dini.
Mursidi mengaku rekomendasi itu akan segera diserahkan ke KPU Sampang. Karena tenggat waktu maksimal PSU harus dilaksanakan 10 hari setelah pemungutan suara. Sedangkan, TPS 01 Desa Kedungdung lantaran pemilih yang mencoblos surat suara masih usia dini.
"Nanti yang mengatur penentuan tanggal dan hari pelaksanaan coblos ulang nunggu keputusan KPU," Ujar Mursidi.
Selain itu Mursidi mengaku masih melakukan pengkajian 38 aduan lainnya yang di terima bawaslu. Sehingga kemungkinan untuk digelar PSU di tempat tersebut masih memerlukan pembuktian yang kuat.
"Sokobanah ini belum terkonfirmasi terkait bukti dan kejelasannya, kami akan panggil jajaran untuk memastikan itu," tandasnya.
Komisioner KPU Sampang Fadli mengaku baru mendengar informasi tersebut. Namun ia menyatakan masih menunggu rekomendasi PSU tersebut.
"Bahwa tadi malam kami mendapatkan informasi bahwa ada dua TPS hasil rekomendasi bawaslu bahwa perlu dilakukan pemungutan suara ulang, namun KPU masih menunggu kepastian informasi tersebut," katanya
"Nanti teman-teman PPK akan memberikan tembusan surat ke kami perihal PSU tersebut yang akan dilakukan di dua TPS tersebut," kata Fadli.
Fadli mengaku tidak melihat potensi PSU di luar dua TPS tersebut. menurut pengamatannya, pilkada berjalan dengan baik.
"Sejauh ini berdasarkan pantauan kami di lapangan pemungutan suara berjalan dengan baik," tandasnya.
(hil/iwd)