Calon Bupati Ponorogo nomor urut 01 Ipong Muchlissoni (Ipong) bersama istri, Sri Wahyuni kompak nyoblos bersama. Mereka terdaftar di TPS Kepatihan Wetan, Ponorogo. Keduanya datang ke TPS dengan mengendarai sepeda motor.
"Filosofinya karena dekat, kalau naik mobil muter-muter capek. Ya naik motor lah," tutur Ipong kepada wartawan, Rabu (27/11/2024).
Ipong menerangkan, saat melakukan pencoblosan, dia mengaku sedikit deg-degan. Sebab, hall ini termasuk dari kontestasi politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasanya kalau nyoblos nggak ada rasanya, tapi yo rodok (sedikit) deg-degan juga. Kan ini sudah kesekian kalinya kita ikut pemilu, jadi saya rasa nyoblos itu tadi itu, kalo toh ada berbeda, saya bagian dari yang dicoblos. Jadi nyoblos diri sendiri," terang Ipong.
"Tapi waktu nyoblos ini kok saya merasakan menang besar. Optimis menang, sangat optimis," tegas Ipong.
Ditanya soal ritual khusus sebelum berangkat ke TPS, Ipong mengaku meminta doa restu kepada ibu mertua. Pun juga ziarah ke makam orang tuanya.
Ditanya soal sempat mengantre untuk mencoblos, Ipong mengatakan tidak ada masalah.
"Ya lumayan (antre), ya memang harus antre," imbuh Ipong.
Disinggung soal mitos pilkada, tidak adanya bupati yang menjabat dua periode sekaligus. Juga soal mitos etan kali (timur sungai) dan kulon kali (barat sungai), lokasi rumah bupati yang bergantian dari etan kali ke kulon kali, begitu juga sebaliknya.
"Kita tidak percaya sulit, percaya kok itu mitos. Jadi ya percaya aja deh, percaya aja lah," kata Ipong.
Menurutnya, penyelenggaraan Pilkada kali ini bagus dan cukup tertib. Termasuk partisipasi masyarakat juga bagus.
"Bagus, saya lihat, cukup tertib, yang datang antusias luar biasa, mudah-mudahan pemilu Ponorogo berjalan sukses," pungkas Ipong.
(hil/iwd)