.webp)
Ratusan personel Polres Blitar diterjunkan untuk mengamankan Pilkada serentak 2024. Para personel akan disiagakan di TPS rawan hingga post pengamanan lainnya.
Apel pergeseran pasukan dalam rangka Operasi Mantap Praja Semeru digelar di Mapolres Blitar. Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Blitar AKBP Wiwit Adisatria, diikuti oleh PJU dan personel Polres Blitar.
"Kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat selama Pilkada berlangsung. Setiap personel yang diterjunkan harus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, dan netralitas," kata Wiwit kepada detikJatim, Senin (25/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiwit menyebut ada sekitar 520 personel Polres Blitar yang diterjunkan dalam tahapan pemungutan suara, maupun perhitungan suara pada 27 November. Sementara ada sekitar 28 personel BKO dari dalmas Polda Jatim.
 Foto: Fima Purwanti |
Para personel dikerahkan untuk mengamankan TPS dan memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan lancar dan tertib.
"Pengamanan Pilkada adalah prioritas utama kami saat ini. Kami sudah memetakan potensi kerawanan dan siap mengatasinya. Harapannya, Pilkada serentak tahun ini dapat berjalan aman dan damai," terangnya.
Wiwit juga menekankan pentingnya sinergi dengan TNI dan instansi terkait untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan. Nantinya, para personel akan disebar ke berbagai TPS di wilayah hukum Polres Blitar. Termasuk pada TPS yang dianggap rawan.
Wiwit turut mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban selama pelaksanaan Pilkada. Masyarakat diharapkan dapat menggunakan hak pilih dengan bijak. Bahkan, masyarakat juga diperkenankan untuk melaporkan setiap potensi gangguan keamanan kepada pihak berwenang.
"Kami Polres Blitar optimistis untuk dapat menciptakan situasi yang kondusif selama pesta demokrasi berlangsung. Semoga Pilkada serentak ini bisa menjadi momentum penting untuk menentukan pemimpin daerah yang membawa perubahan positif bagi masyarakat," pungkasnya.
Sebagai informasi, usai apel pergeseran pasukan para personel dibekali dengan buku saku yang berisikan SOP Pengamanan TPS. Buku saku tersebut diharapkan menjadi salah satu pedoman personel saat bertugas selama 3 hari ke depan dalam mengamankan Pilkada.
(abq/iwd)
