Acara tersebut juga diisi dengan lantunan doa dari ratusan jemaah pengamal Ratibul Haddad yang tergabung dalam Majelis Sajadah Nusantara Banyuwangi.
Turut hadir kiai kampung se-Banyuwangi. Di antaranya ustaz Ilyas Gufron dari Pakistaji, Kiai Ridwan dari Kalipuro, Ustaz Abdul Munir, Ustaz Sugito dan kiai kampung lainnya ada dari Licin, Kabat dan Singonegaran.
"Kami berdoa agar selama masa tenang hingga hari pencoblosan, Banyuwangi aman, damai, tentram sentosa. Bismillah semoga Banyuwangi bisa lebih baik ke depannya," kata Khodimul Majelis Sajadah Nusantara Banyuwangi, Ustaz Gito.
Sementara Ipuk bersyukur dalam dua bulan masa kampanye dilalui dengan baik bersama pasangannya Mujiono. Mulai dari door to door, pertemuan-pertemuan warga, hingga memperkuat kebersamaan dengan berbagai komunitas.
"Matur nuwun kepada seluruh masyarakat Banyuwangi yang selama dua bulan terakhir telah memberikan banyak dukungan kepada kami untuk bisa melanjutkan pembangunan Banyuwangi," kata Ipuk.
Selama masa tenang, Ipuk juga mengajak warga Banyuwangi untuk tetap kompak dan rukun dalam menjaga kedamaian hingga pencoblosan tiba.
"Mari kita ciptakan Pilkada ini dengan keharmonisan, menyejukkan. Jangan sampai ada permusuhan karena hanya berbeda pilihan," tambahnya.
(erm/fat)