Polres Trenggalek menggelar doa bersama untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) agar berjalan aman dan damai. Acara dihadiri ribuan masyarakat dan tokoh agama.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranudikarta mengatakan doa bersama tersebut merupakan upaya pendekatan secara spiritual demi menjaga kondusifitas wilayah.
"Doa bersama tidak hanya sebatas sarana refleksi spiritual, tetapi juga sebagai upaya konkret untuk memperkuat tali silaturahmi, memperkuat komitmen untuk bersama-sama menyukseskan pilkada yang damai dan aman," kata Indra, Sabtu (23/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tensi politik yang meningkat selama masa kampanye diharapkan bisa diturunkan sehingga pada hari tenang hingga hari H pencoblosan. Ia mengajak masyarakat berkomitmen untuk menjaga kerukunan dan tali persaudaraan.
"Perbedaan pandangan dan pilihan politik adalah hal yang biasa di dalam pilkada maupun pemilu. Jangan ada perpecahan di masyarakat hanya karena perbedaan pilihan politik," ujarnya.
Menjelang masa tenang Indra berharap masyarakat dapat berpikir secara jernih guna menentukan pilihan pemimpin daerah untuk lima tahun ke depan. Ia mengimbau agar tidak ada masyarakat yang menyebarkan kampanye hitam, kabar hoaks maupun isu SARA.
"Kami berterima kasih kepada para tokoh, masyarakat dan seluruh anggota polri yang sudah hadir. Ini adalah bukti nyata dan komitmen bersama untuk kelancaran pilkada di Trenggalek," imbuh Indra.
Dalam doa bersama tersebut Kapolres juga menghadirkan Ponpes Anwarul Haromain Durenan KH Bahrul Munir untuk memberikan tausiah kepada masyarakat.
Di sisi lain Indra menegaskan aparat kepolisian bersikap netral dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Namun polisi berkomitmen untuk menjaga kelancaran jalannya pilkada hingga seluruh tahapan usai.
"Kami kawal dan amankan setiap tahapan pilkada agar berjalan dengan lancar. Seperti hari ini tadi kami juga mengamankan jalannya distribusi logistik ke tingkat kecamatan," imbuhnya.
(dpe/iwd)