Paslon 02, Sugiri Sancoko (Giri) dan Lisdyarita (Rita) menggelar kampanye akbar di Alun-alun Ponorogo. Kegiatan diisi mulai dari senam sehat, konser musik, pagelaran Reog hingga ditutup dengan pengajian.
"Pertama saya mengakomodir berbagai seni, pagi hari ada seni olahraga kami namakan among raga. Raga butuh sehat maka di dalam raga yang sehat akan terdapat jiwa yang kuat. Maka raganya harus sehat dulu," tutur Giri kepada wartawan, Sabtu (23/11/2024).
Giri menambahkan selain senam sehat pada pagi hari, siangnya juga ada among rasa. Artinya tidak sekedar sehat tapi jiwa harus hidup maka butuh kesenian budaya agar teduh, pola pikirnya teduh, omongannya teduh, tidak sombong, tidak kemlinthi, maka butuh budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ketiga, among cipta, maha kuasa Tuhan menciptakan. Setelah semua daya upaya manusia diikhtiarkan. Apapun kita lakukan demi masyarakat Ponorogo. Terakhir menjemput takdir baik. Kita pasrahkan kepada Tuhan YME, keputusan Tuhan itu yang terbaik untuk semua. Mudah-mudahan Allah memberikan rida perjuangan masyarakat Ponorogo mudah-mudahan diberi kemudahan," terang Giri.
Menurut Giri, Reog tidak sekadar kesenian di Ponorogo, tidak pula sekedar budaya, ini sudah karakter sudah jati diri sudah harga diri dan martabat Ponorogo.
"Maka menutup dengan ngaji dan reog, bentuk kita menyatukan kota budaya dan santri agar klop. Product kanan product kiri klop," imbuh Giri.
Pantauan detikJatim, Giri yang didampingi oleh Rita tampak menyapa para pendukungnya di Alun-Alun Ponorogo. Mereka kompak mengenakan baju penadon, baju khas warok Ponorogo.
(dpe/iwd)