KPU Sampang memutuskan untuk meniadakan debat publik ketiga dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sampang 2024. Debat yang sedianya dijadwalkan berlangsung pada Rabu (20/11/2024) itu dibatalkan akibat insiden tragis yang menewaskan seorang saksi pasangan calon (paslon) pada Minggu (17/11/2024).
Ketua KPU Sampang, Aliyanto menjelaskan pembatalan debat publik ketiga merupakan hasil keputusan bersama yang bertujuan untuk menjaga situasi tetap kondusif menjelang Pilkada.
"Debat publik ketiga kami tiadakan. Kami sudah melakukan rapat evaluasi dan koordinasi dengan LO masing-masing paslon, sehingga debat ketiga dibatalkan atas kesepakatan kedua tim paslon untuk tidak dilaksanakan," kata Aliyanto, Rabu (20/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aliyanto menambahkan keputusan ini sejalan dengan usulan aparat keamanan dan pihak-pihak terkait yang hadir dalam rapat. Semua pihak sepakat agar masa tenang diisi dengan kampanye yang lebih damai.
"Baik pihak keamanan maupun tim paslon yang hadir sama-sama menginginkan pilkada ini berlangsung kondusif, tenang, dan aman," ujarnya.
Aliyanto berharap, insiden tersebut menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam Pilkada. Ia mengimbau tim sukses masing-masing paslon untuk menjaga situasi agar tidak semakin memanas dan mengedepankan kedewasaan dalam menghadapi proses demokrasi ini.
"Kami berharap kejadian ini menjadi insiden terakhir dalam Pilkada. Selanjutnya, pemilihan dapat berjalan aman, tertib, dan lancar," tandasnya.
Untuk diketahui, Pilkada Sampang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon. Paslon nomor urut 01 adalah pasangan Gus Mamak dan Mas Ab (Mandat), sementara paslon nomor urut 02 adalah pasangan H. Slamet Junaidi dan Ra Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).
(hil/iwd)