Jurus 3 Cawagub Jatim Manfaatkan Peluang Ekonomi Adanya Jalan Tol

PILKADA JAWA TIMUR

Kenali Kandidat

Pilkada Jatim 2024

Jurus 3 Cawagub Jatim Manfaatkan Peluang Ekonomi Adanya Jalan Tol

Hilda Rinanda - detikJatim
Senin, 18 Nov 2024 21:31 WIB
Debat Ketiga Pilgub Jatim 2024
Debat ketiga Pilgub Jatim 2024 (Foto: Tangkapan Layar)
Surabaya -

Debat pamungkas Pilgub Jatim berjalan makin sengit. Kali ini, dalam segmen ketiga, giliran Calon Wakil Gubernur Jatim berkesempatan menjawab pertanyaan dari moderator.

Dalam segmen ini, paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak berkesempatan mengambil pertanyaan yang sudah disusun panelis.

Sang moderator pun menanyakan soal kebijakan apa yang akan paslon lakukan dan langkah teknis untuk mendorong pemerintah kabupaten/kota dalam memanfaatkan peluang ekonomi dengan adanya fasilitas tol di beberapa daerah?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emil menjawab dengan santai. Ia memaparkan sejumlah informasi yang ia dapat saat menjabat sebagai Wagub Jatim.

"Saya ingin mengawali dengan menyampaikan informasi yang kami dapatkan saat bertugas di pemerintah provinsi, koreksi bahwa tol yang akan dibangun dari Probolinggo-Banyuwangi untuk tahap ini akan diselesaikan sampai Besuki, bukan sampai Banyuwangi," ungkap Emil, Senin (18/11/2024).

ADVERTISEMENT

Namun, Emil justru menyebut hal ini bisa dimanfaatkan dengan meningkatkan potensi ekonomi di Bondowoso.

"Karena realitanya, kita mengetahui bahwa ada tekanan finansial sangat kuat kepada perusahaan-perusahaan konstruksi jalan tol, namun demikian ini bukan kabar yang sepenuhnya menyedihkan masyarakat, karena dari Besuki ini artinya dari exit tol tersebut bisa mengakses ke Bondowoso di selatan dan ke Jember yang jaraknya dekat dan ke Situbondo dan Asembagus," bebernya.

"Pelaku UMKM di Bondowoso, mereka sudah berminat untuk mengembangkan Arak-arak. Oleh karena itu, tentunya keberadaan tol seperti yang dialami Madiun dan Nganjuk, itu justru membuka ruang untuk industri padat karya berkembang jadi pembangunan tol yang sebenarnya menciptakan peluang baru," imbuhnya.

Emil juga membeberkan, pihaknya justru ingin memperlebar jalan nasional di Probolinggo-Lumajang.

Sementara itu, Cawagub nomor urut 03 Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans menanggapi pernyataan Emil dengan membeberkan problem dari dibangunnya jalan tol.

"Problemnya adalah bagaimana masyarakat lokal merespons itu dengan baik dan itu tergantung dari kesadaran pemerintah, andaikan saja di setiap rest area itu harus dimunculkan produk lokal, ini akan membantu masyarakat lokal agar bisa tumbuh kembang, ini yang menjadi fokus kita semua," beber Gus Hans.

"Saya kira jalan tol ini bukan satu-satunya jalan untuk membangun transportasi yang ada di Jawa timur, justru misalnya kita manfaatkan untuk melebarkan jalan yang non tol, yang harus kita perhatikan agar masyarakat bisa merasakan akses yang maksimal tanpa terganggu dengan regulasi yang lain," imbuhnya.

Sedangkan Cawagub nomor urut 01 Lukmanul Khakim menyebut, harus ada exit tol di setiap kabupaten/kota yang dilintasi tol.

"Misalnya di Magetan, kami ingin seluruh kabupaten yang ada di Jawa timur yang dilintasi oleh tol, harus ada pintu exit tolnya. Dengan demikian, di setiap sudut itu bisa menjadi kawasan untuk pertemuan ekonomi dengan menghadirkan produk unggulan kabupaten di masing-masing kabupaten yang ada di Jawa timur yang dilintasi oleh tol. Karena dengan begitu, maka banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan oleh manfaat untuk membangun ekonomi, menjual produk yang dihasilkan dari masing-masing kabupaten," jelas Lukman.

Emil menimpali hal ini dengan santai. Ia menyebut, pelebaran jalan nasional hingga menghadirkan produk di rest area sudah dilakukan pihaknya.

"Kita sepemikiran, itu juga yang mendasari kenapa kami fokus untuk pelebaran jalan nasional Probolinggo-Lumajang, sehingga pada kesempatan saya bertemu dengan sopir-sopir angkutan barang, mereka sangat berbahagia karena sekarang waktu tempuhnya jadi jauh lebih singkat dan hal ini adalah bukti memang fokus pembangunan kita tidak melulu tol," ungkap Emil.

"Di rest area bukan hanya franchise internasional yang mendominasi tapi ada nasi pecel, bakso dan semuanya adalah makanan lokal seperti arahan presiden waktu itu bahwa harus mengangkat ekonomi lokal," pungkasnya.

Debat ketiga Pilgub Jatim 2024 mengangkat tema 'Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia'.

"Dari tema itu, kemudian di-break down menjadi 8 sub tema," kata Komisioner KPU Jatim, Nur Salam saat konferensi pers di Grand City Surabaya, Minggu (17/11/2024).

Kedelapan sub tema itu, kata Nur Salam yakni Infrastruktur Transportasi dan Telekomunikasi. Kemudian Infrastruktur Permukiman, Air Minum Bersih, dan Persampahan.

"Lalu, Infrastruktur Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan. Pemerataan Konektivitas Antar Wllayah, Perencanaan Wilayah dan Tata Ruang Terintegrasi, Perubahan Iklim, Pertambangan dan Komitmen Ekologis. Terakhir Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup," bebernya.

Simak pemberitaan seputar Pilkada Jatim dan ikuti live streaming-nya di sini.

Debat cagub-cawagub Jatim dibagi menjadi enam segmen. Meliputi pemaparan visi-misi di segmen pertama, pendalaman visi-misi segmen kedua dan ketiga. Lalu, sesi tanya jawab pada segmen keempat dan kelima, kemudian closing statement pada segmen 6.

Adapun tujuh panelis dalam debat ketiga, yakni Prof Abdul Chalik (Ahli Politik Lokal dan Politik Islam) UIN Sunan Ampel Surabaya. Prof Bayu Dwi Anggono (Ahli Hukum Tata Negara, Ilmu Perundang-Undangan) Universitas Jember, Dr. Suko Widodo (Ahli Media dan Komunikasi Publik) Universitas Airlangga.

Kemudian, Prof Andi Kurniawan (Ahli Teknologi Eko-Akuatik/Eskplorasi Sumber Daya dan Lingkungan Perairan) Universitas Brawijaya, Zainul Aripin (Akademisi dan Praktisi Pemberdayaan Masyarakat) Stikes Bahrul Ulum Tambakberas, Dr. Bambang Sigit Widodo (Ahli Kebijakan Pendidikan Berbasis Data Geospasial) Universitas Negeri Surabya dan Yuventia Prisca Diyanti Todalani Kalumbang (Ahli Filsafat Kritis dan Komunikasi Publik) Universitas Negeri Malang.

Seperti diketahui, Pilgub Jatim 2024 diikuti tiga paslon dengan cagub sama-sama perempuan. Yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.

Luluk-Lukmanul paslon nomor urut 1 diusung PKB. Khofifah-Emil nomor urut 2 diusung koalisi besar berisi Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN. Risma-Gus Hans diusung PDI Perjuangan (PDIP) bersama Partai Hanura dan Partai Ummat.




(hil/iwd)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads