Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Dhito) mengungkapkan bonus demografi pada tahun 2030 adalah peluang besar bagi Indonesia, namun dapat menjadi bencana jika tidak ditangani dengan baik. Untuk itu, Dhito melihat pentingnya memulai dari sektor kesehatan anak sejak dini.
Melalui program makan siang bergizi, ia menargetkan penurunan angka stunting yang masih menjadi masalah kesehatan di Kediri. Pada pertengahan 2024, tingkat stunting di Kabupaten Kediri tercatat 7,46 persen. Dhito optimis bahwa angka ini dapat ditekan hingga nol persen dengan komitmen dan dukungan seluruh elemen masyarakat serta kebijakan yang tepat.
"Jika saya masih diberi mandat sama panjenengan semua, maka angka stunting saya pastikan akan 0 persen," tutur Mas Dhito, dalam keterangan tertulis, Senin (4/11/2024)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikannya saat kegiatan konsolidasi politik Partai Gerindra Kabupaten Kediri terhadap ratusan kadernya di Dapil II. Kegiatan berlangsung di Kecamatan Plemahan, Minggu (3/11)
Bukan hanya sekadar janji, pasangan Dhito-Dewi sudah melakukan simulasi program makan siang bergizi kepada 7.000 siswa pada 17-19 September 2024. Langkah ini dinilai sebagai awal yang baik dan menegaskan komitmen keduanya dalam mewujudkan generasi muda yang sehat, kuat, dan siap bersaing di masa depan.
Sebagai kepanjangan tangan presiden, lanjutnya, menjadi tugas kepala daerah tingkat II untuk menyamakan frekuensi dan persepsi dengan kebijakan pemerintah pusat.
"Seorang bupati atau wali kota itu kaki tangannya Pak Prabowo. Maka programnya harus sama," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kediri, Ketut Gutomo, menyatakan bahwa program ini adalah salah satu bentuk sinergi pasangan Dhito-Dewi dengan kebijakan pemerintah pusat, sekaligus menjadikan mereka figur yang ideal untuk menjadi perpanjangan tangan dalam menjalankan program nasional di daerah.
Menurutnya, simulasi itu menggambarkan pasangan petahana ini menjadi sosok yang pas untuk membawa kemajuan di Bumi Panjalu. Sebab, pasangan ini diakui mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat di era Presiden Prabowo Subianto periode 2024-2029.
"Mas Dhito ini sudah memulainya (program makan siang bergizi). Saya yakin Mas Dhito-Mbak Dewi bisa menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah pusat," kata Ketut.
(akn/ega)