Resep 3 Paslon Tingkatkan Partisipasi Warga Jatim yang Heterogen

Mira Rachmalia - detikJatim
Minggu, 03 Nov 2024 22:03 WIB
Resep 3 Paslon Untuk Meningkatkan Partisipasi Publik (Foto: Tangkapan Layar)
Surabaya -

Debat kedua calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur 2024 memasuki paruh keempat yang memberikan kesempatan debat terbuka untuk para calon gubernur.

Dalam subtema partisipasi publik dan pemberdayaan masyarakat, cagub nomor urut 2 memberikan pertanyaan pada calon gubernur nomor urut 1. Khofifah memberikan pertanyaan tentang bagaimana memaksimalkan partisipasi masyarakat Jawa Timur yang heterogen?

Paslon nomor urut satu, Luluk Nur Hamidah menyebut sangat penting untuk mencari titik temu dari keberagaman. Ia berkomitmen mendorong partisipasi publik dari berbagai pihak termasuk kelompok yang menurutnya selama ini termarjinalkan.

"Saya pastikan Jawa timur ini adalah multi etnis, multi agama dan juga multi budaya bahkan multibahasa oleh karena itu tidak mungkin Jawa timur kita kelola dengan cara yang sangat eksklusif, hanya mementingkan kelompok tertentu, dan golongan tertentu apalagi timsesnya tertentu dan juga kelompok kelompok yang sangat dekat dengan gubernur."

Saat memberikan tanggapan, Khofifah menyebut dalam masa pemerintahan sebelumnya selama ini pihaknya telah mengagas Musyawarah perencanaan pembangunan dari tingkat terkecil hingga ke provinsi. Forum ini menjadi wadah mempertemukan partisipasi masyarakat secara substansif agar terakomodir di dalam APBD provinsi Jawa timur.

"Penggunaan APBD semaksimal mungkin untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat itu menjadi poin penting dalam setiap membahas APBD Pemprov Jawa timur. Oleh karena itu setiap Musrenbang semua elemen akan kita libatkan Untuk bisa memberikan masukan masukan strategis sesuai dengan kebutuhan kebutuhan dasar mereka"

Calon gubernur nomor urut tiga, Tri Rismaharini mengatakan melibatkan partisipasi publik tak perlu dalam forum formal, Menurutnya, pemerintah daerah harus turun ke masyarakat agar program yang disusun menjawab kebutuhan masyarakat.

"Yang pertama adalah saat kita melibatkan partisipasi masyarakat itu harus dimulai sejak perencanaan. Bukan hanya usulan program tapi juga sampai kepada bagaimana keinginan mereka sebenarnya. Sehingga kita tau apa passion mereka apa yang mereka Benarkan inginkan itu bisa terjawab dan bisa diterjemahkan di dalam program-program pemerintah provinsi," tegasnya.

Tema debat kedua Pilgub Jatim 2024 ini adalah 'Tata Kelola Pemerintah yang Efektif dan Inovatif Serta Pelayanan Publik Yang Inklusif'. Tema besar ini terbagi dalam 8 sub tema. Pertama soal 'Budaya dan Birokrasi Modern', kedua soal Inovasi Tata Kelola Pemerintahan.

Selanjutnya, sub tema ketiga adalah 'Pelayanan Publik Transparan, Inklusif, dan Berkeadilan', lalu 'Partisipasi Publik dan Pemberdayaan Masyarakat', kemudian 'Harmonisasi Produk Hukum Daerah dan Meaningful Participation'.

Kemudian, sub tema keenam adalah 'Optimalisasi Kewenangan Melalui Komunikasi dengan Pemerintahan Pusat dan Daerah', lalu 'Tata Kelola yang Menghargai dan Melindungi Keberagaman', serta terakhir 'Mitigasi Bencana dan Bantuan Sosial yang Berkeadilan'.

Simak dan saksikan momen Debat Pilgub Jatim 2024 di sini. Ikuti pemberitaan seputar Pilkada Jatim di sini.

Tidak seperti debat perdana, jumlah pendukung masing-masing paslon kali ini dibatasi 100 orang. Pada debat perdana, batas maksimal pendukung untuk masing-masing paslon yang diizinkan masuk ke venue debat mencapai 150 orang.

Durasi waktu juga berbeda dibandingkan dengan debat pertama. KPU Jatim melakukan evaluasi bahwa durasi waktu untuk penyampaian visi-misi dinilai terlalu singkat. KPU pun menambah durasi untuk sesi tersebut.

"Durasi waktu yang kami evaluasi soal visi-misi dapat masukan dari masing-masing paslon, sesi awal penyampaian visi-misi debat pertama dirasa minim kali ini kami longgarkan," ujar Ketua KPU Jatim Aang Kunaefi.

Terkait kostum debat, Aang mengatakan, pada debat kedua ini tidak ada tema khusus. KPU membebaskan paslon menggunakan kostum sesuai dengan selera masing-masing. Sedangkan pada debat perdana, tema kostumnya yakni baju adat Jawa Timuran.

Sesuai dengan aturan yang ditetapkan KPU Jatim, debat Pilgub Jatim akan digelar 3 kali. Tiga paslon dengan cagub sama-sama perempuan mengikuti debat, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.

Luluk-Lukmanul nomor urut 1 diusung PKB. Khofifah-Emil nomor urut 2 diusung koalisi Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN. Terakhir nomor 3, Risma dan Gus Hans diusung PDIP, Hanura, dan Partai Ummat.



Simak Video "Video: Tutup Debat Jatim, Ini Janji Luluk-Lukman"

(ihc/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork