Risma-Gus Hans Tak Hanya Akan Berkantor Grahadi, Tapi Juga di Bakorwil

PILKADA JAWA TIMUR

Kenali Kandidat

Pilkada Jatim 2024

Risma-Gus Hans Tak Hanya Akan Berkantor Grahadi, Tapi Juga di Bakorwil

Auliyau Rohman - detikJatim
Minggu, 03 Nov 2024 20:30 WIB
debat kedua pilgub jatim 2024
Risma-Gus Hans saat menyampaikan visi misi (Foto: Tangkapan Layar)
Surabaya -

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) berbicara soal visi-misi di debat kedua. Mereka menyebut tidak hanya akan berkantor di Gedung Negara Grahadi, tapi juga akan berkantor di Bakorwil.

Pasangan yang diusung PDIP itu mempunyai visi Jawa Timur yang resik demi tercapainya masyarakat yang adil dan makmur kepribadian serta berkeadaban.

"Pada tema kali ini kami akan membahas soal tentang program resik yaitu birokrasi pemerintahan yang mengelola dengan tata kelola yang akuntabel, transparan, dan partisipasi. Layanan ini kita berikan lebih dekat kepada masyarakat Jawa Timur yang sangat luas dan banyak terdiri dari beberapa daerah karena itu layanan ini harus bisa dikatakan sampai di tingkat kelurahan, kecamatan dan daerah," ujar Risma, Minggu (3/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Layanan yang dilakukan adalah semua menggunakan teknologi informasi. Pasangan nomor urut 3 itu tetap menyiapkan layanan di desa-desa yang bisa diakses langsung untuk masyarakat mulai pendaftaran anak sekolah, keluhan terhadap sakit, keluhan terhadap layanan publik. Itu bisa diakses langsung melalui desa, Kecamatan, dan pemerintah kabupaten dan daerah.

"Selanjutnya adalah bagaimana kita bertanggung jawabkan soal accountability. Makanya yang kita lakukan adalah menggunakan teknologi informasi maka kita bisa menjamin kapan akan selesai perijinan, Berapa biayanya itu dapat dibantu oleh masyarakat. demikian pula bagaimana tentang pengelolaan keuangan yang harus transparan dan masyarakat harus terlibat penyusun anggaran tersebut, karena itu komunikasi yang aktif di masyarakat akan kita lakukan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dalam sesi tersebut, Gus Hans juga ikut menyampaikan gagasannya. Mereka memiliki prinsip Yasir Walatuasir.

"Semua itu akan terjadi ketika kita memiliki prinsip yasir walatuasir, permudah jangan disulit. Esensi demokrasi adalah pelayanan kepada publik dan tidak boleh ada untuk mempersulit untuk mencari kesempatan keuntungan pribadi bagi aparat-aparat yang melakukan," kata Gus Hans.

Oleh karena itu, Gus Hans akan tingkatkan insentif untuk aparat yang berprestasi sehingga mereka bekerja dengan baik sesuai dengan kapasitasnya mereka masing-masing dan itu akan terjadi ketika mereka memiliki rasa share to others.

"Kalau misalnya permasalahan itu bisa diberikan kepada kabupaten silakan kita berikan kepada Kabupaten. Saya dan Bu Risma sudah berkomitmen jika terpilih tidak hanya di berkantor di Grahadi. Kami akan berkantor di bakorwil untuk melayani masyarakat. Jangan sampai masyarakat kesulitan dengan keberadaan birokrasi. Birokrasi bukan sesuatu yang menyulitkan tapi justru harus mempermudahkan layanan untuk masyarakat. Dan itu semuanya akan terjadi kalau kita memiliki jiwa resik, resik, dan resik," pungkasnya.


Tema debat kedua Pilgub Jatim 2024 ini adalah 'Tata Kelola Pemerintah yang Efektif dan Inovatif Serta Pelayanan Publik Yang Inklusif'. Tema besar ini terbagi dalam 8 sub tema. Pertama soal 'Budaya dan Birokrasi Modern', kedua soal Inovasi Tata Kelola Pemerintahan.

Selanjutnya, sub tema ketiga adalah 'Pelayanan Publik Transparan, Inklusif, dan Berkeadilan', lalu 'Partisipasi Publik dan Pemberdayaan Masyarakat', kemudian 'Harmonisasi Produk Hukum Daerah dan Meaningful Participation'.

Kemudian, sub tema keenam adalah 'Optimalisasi Kewenangan Melalui Komunikasi dengan Pemerintahan Pusat dan Daerah', lalu 'Tata Kelola yang Menghargai dan Melindungi Keberagaman', serta terakhir 'Mitigasi Bencana dan Bantuan Sosial yang Berkeadilan'.

Simak dan saksikan momen Debat Pilgub Jatim 2024 di sini. Ikuti pemberitaan seputar Pilkada Jatim di sini atau di sini.

Tidak seperti debat perdana, jumlah pendukung masing-masing paslon kali ini dibatasi 100 orang. Pada debat perdana, batas maksimal pendukung untuk masing-masing paslon yang diizinkan masuk ke venue debat mencapai 150 orang.

Durasi waktu juga berbeda dibandingkan dengan debat pertama. KPU Jatim melakukan evaluasi bahwa durasi waktu untuk penyampaian visi-misi dinilai terlalu singkat. KPU pun menambah durasi untuk sesi itu.

"Durasi waktu yang kami evaluasi soal visi-misi dapat masukan dari masing-masing paslon, sesi awal penyampaian visi-misi debat pertama dirasa minim kali ini kami longgarkan," ujar Ketua KPU Jatim Aang Kunaefi.

Terkait kostum debat, Aang mengatakan pada deba kedua ini tidak ada tema khusus. KPU membebaskan paslon menggunakan kostum sesuai dengan selera masing-masing. Sedangkan pada debat perdana, tema kostumnya yakni baju adat Jawa Timuran.

Sesuai dengan aturan yang ditetapkan KPU Jatim, debat Pilgub Jatim akan digelar 3 kali. Tiga paslon dengan cagub sama-sama perempuan mengikuti debat, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.

Luluk-Lukmanul nomor urut 1 diusung PKB. Khofifah-Emil nomor urut 2 diusung koalisi Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN. Terakhir nomor 3, Risma dan Gus Hans diusung PDIP, Hanura, dan Partai Ummat.




(auh/iwd)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads