Debat perdana Pilbup Kediri 2024 yang digelar di Insumo Kediri Convention Center (IKCC) Kota Kediri berjalan lancar. Situasi sempat berubah dinamis seiring saling singgung paslon tentang program kerja masing-masing.
Seperti diketahui debat itu melibatkan Paslon nomor urut 1, Deny Widyanarko-Mudawamah (Deny-Mudawamah) dan Paslon nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Maria Ulfa (Dhito-Dewi).
Debat pembuka oleh Paslon Deny Widyanarko-Mudawamah (Deny-Mudawamah) mengunggulkan program pembangunan dusun. Mereka tawarkan program pembangunan dusun dengan menganggarkan APBD Rp 300 juta-Rp 500 juta per dusun per tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam segmen pertama tersebut, Deny menyindir soal program pembangunan dusun yang sangat bisa terealisasi. "Tinggal mau atau tidak (dilakukan)," kata Deny.
Sedangkan untuk paslon nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Maria Ulfa (Dhito-Dewi) mengunggulkan program berkelanjutan. Dhito-Dewi menyebut sudah membuat program seperti Universal Health Coverage (UHC), Jaminan Kesehatan, Beasiswa, dan Pembangunan daerah.
![]() |
Dia tegaskan bahwa dirinya tidak akan mengumbar-umbar janji dengan memberikan anggaran kepada masyarakat. Tentu itu belum bisa direalisasikan. "Kami sudah terbukti, tidak mau mengumbar janji," pungkas Dhito.
Pantauan detikJatim, jalannya debat sempat diwarnai peringatan oleh pemandu acara agar masing-masing pendukung Paslon bisa menahan diri dalam mendukung dan melakukan yel-yel kepada Paslon lawannya. Peringatan itu diberikan hingga 4 kali.
Nanang Qosim, Ketua KPU Kabupaten Kediri mengaku adanya beberapa hal yang teknis yang kurang yakni saat Paslon berbicara para pendukung turut berbicara dan berkomentar atau melakukan yel-yel.
"Ya, jadi mungkin nanti kami akan lebih berkoordinasi lebih intent ya dengan pasangan calon atau dengan LO, bahwa tadi sudah berjalan dengan baik, tapi sempat muncul bahwa ketika pasangan calon menyampaikan pendapat ada yang berkomentar dan macam-macam," ujarnya.
"Kami harap nanti di debat kedua boleh rame, boleh terjadi persaingan, boleh terjadi perbedaan pendapat, tapi setidaknya tidak ada saling menyerang. Alhamdulillah tadi berjalan damai, lancar, ada yang kurang pas pasti kita benahi nanti di debat yang kedua," kata Nanang.
(dpe/iwd)