Debat perdana Pilwali, Pilbup, hingga Pilgub Jatim 2024 telah dihelat. Sementara, sejumlah aksi dan dukungan pelaksanaan Pilkada Jatim 2024 serentak aman dan damai masih digelorakan.
Kali ini, dukungan tersebut datang dari Perkumpulan Pencinta Kopi Jatim. Mereka turut serta mendukung pelaksanaan Pilkada Jatim 2024 yang aman dan damai.
Ketua Perkumpulan Pencinta Kopi Jatim Lukman Aristio mengatakan, deklarasi pernyataan sikap itu merupakan upaya dari pelaku usaha dan pencinta kopi untuk menjaga situasi keamanan tetap kondusif selama tahapan pelaksanaan Pilkada Jatim 2024. Sehingga perekonomian dapat terus berputar bahkan meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita semua tahu bahwa Indonesia merupakan salah satu produsen dan eksportir kopi terbesar di dunia. Namun, volume ekspor dan konsumsi kopi Indonesia masih lebih rendah dibanding pertumbuhan produksinya," kata Lukman dalam keterangannya, Senin (21/10/2024)
"Di sisi lain, industri kopi memiliki peran yang sangat besar terhadap penyerapan tenaga kerja dan perekonomian masyarakat," imbuhnya.
Lukman bersama 75 orang pencinta kopi se-Jatim yang berkumpul di Desa Prigen, Kecamatan Prigen, Pasuruan menilai, pertumbuhan industri kopi hanya bisa tercapai apabila terjadi kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Namun, kolaborasi tersebut hanya dapat tercapai apabila situasi Kamtibmas dalam keadaan kondusif serta stabil.
"Sehingga, tidak ada kekhawatiran di kalangan para pelaku usaha dan masyarakat," ujarnya.
Bilamana terdapat oknum atau kelompok yang berusaha mencari dukungan atau simpati dengan menghalalkan segala cara, Lukman meminta seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kekompakan dan tak mudah terprovokasi. Sehingga, situasi tetap aman dan kondusif, serta tidak mengganggu pertumbuhan perekonomian.
"Kita bebas memilih calon kepala daerah akan tetapi dengan catatan harus tetap menjaga kamtibmas tetap kondusif. Siapapun yang terpilih pada pelaksanaan Pilkada Jatim 2024 nanti, kita semua harus mendukung dan dapat bekerja sama. Karena siapapun yang terpilih pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan wilayahnya dan mensejahterakan masyarakat," tuturnya.
Ia meminta kepada masyarakat tetap saling menjaga kekompakan dan tidak memaksakan pilihannya kepada orang lain. Ia berharap, selama perhelatan Pilkada Jatim 2024, tak menjadi polemik dan memecah belah persaudaraan di antara kita dan masyarakat pada umumnya.
"Kami juga berpesan agar lebih bijak dalam menyikapi pemberitaan yang beredar di media massa maupun media sosial, jangan sampai kita terpancing isu-isu hoax yang dapat memicu perpecahan antar masyarakat, apabila menemukan permasalahan terkait Pilkada Jatim 2024 untuk mengkoordinasikan dengan aparatur negara, penyelenggara Pemilu KPU, maupun Bawaslu. Jangan mengambil tindakan sendiri guna mengantisipasi adanya permasalahan yang lebih besar dan meluas yang berimplikasi terjadinya chaos antar pendukung Paslon," tutupnya.
(pfr/hil)