.webp)
Pada segmen empat, salah satu calon gubernur (cagub) diminta memilih ikon berisi pertanyaan untuk cagub lain. Kesempatan pertama diberikan kepada cagub nomor urut 01 Luluk Nur Hamidah yang memilih ikon Suramadu, yang berisi tema demografi, kemiskinan, dan kesenjangan.
"Saya berkali-kali ke Madura, dan mereka bilang, bu, Madura ini masih bagian dari Jawa Timur atau bukan, karena kemudian merasa termarginalkan. Apa langkah-langkah yang ibu lakukan untuk bisa meningkatkan posisi status kesejahteraan dan ekonomi bagi masyarakat Madura," Luluk melontarkan pertanyaan kepada cagub nomor urut 02 Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah menegaskan pihaknya sudah melakukan pembangunan Pelabuhan Jangkar untuk memuliakan masyarakat Madura kepulauan. Pelabuhan Jangkar, lanjut Khofifah, meski berada di Situbondo, tetapi melewati wilayah-wilayah kepulauan yang ada di Madura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, Pemprov Jatim, kata Khofifah, juga telah membangun Pelabuhan Dungkek dan Pelabuhan Gili Iyang, serta merenovasi Pelabuhan Masalembu. Menurut Khofifah, semua itu dilakukan semata-mata untuk membangun konektivitas masyarakat Madura kepulauan.
Pihaknya juga bersama PLN telah membangun PLTS di 22 pulau yang ada di Sumenep. Harapannya, masyarakat terkoneksi power plant, perhubungan lewat laut. Sementara pada bidang kesehatan, pemprov mengirimkan bantuan medis di wilayah Madura kepulauan.
"Setiap tahun empat kali kami mengirimkan kapal dengan dokter spesialis untuk memberikan layanan kesehatan di pulau-pulau Madura. Kami berharap bahwa itu cara kami memuliakan masyarakat Madura dan cara kami membangunkan keberdayaan mereka," ungkap Khofifah.
Menanggapi itu, Luluk menilai Jembatan Suramadu hanya sebatas jembatan rakyat, bukan jembatan ekonomi. Padahal, penting untuk memastikan hilirisasi pertanian, peternakan, dan perikanan sehingga bisa didongkrak.
Ia mencontohkan, orang Madura memiliki garam sehingga tidak perlu impor garam, karena mencapai triliunan, tapi nyatanya impor garam masih tinggi. Menurutnya, impor garam bisa menjadi cara untuk mengangkat ekonomi Madura.
"Kedua, ada pertanian, di sana tempatnya jagung,tapi kita impor jagung. Andaikan kita mendukung ekosistem di sana, maka Madura akan menjadi pemasok pangan jagung terbesar di Indonesia," ungkap Luluk.
Mendukung pernyataan Luluk, cagub nomor urut 03 Tri Rismaharini menilai, tanpa adanya infrastruktur yang baik di Madura, maka akan menjadi kesulitan utama pengembangan Madura. Ia menyinggung masalah kekeringan di beberapa titik di Madura.
"Jangankan untuk pertanian, (air) untuk kebutuhan sehari-hari saja tidak ada. Kedua, apa yang disampaikan Bu Luluk tadi sudah betul. Ada garam di sana, kenapa tidak diubah menjadi garam industri. Lalu, tembakau juga ada di sana, kenapa tidak kita tingkatkan untuk kesejahteraan mereka. Banyak juga pekerja migran asal Madura," jawab Risma.
Debat perdana Pilgub Jatim 2024 digelar di Graha Unesa Surabaya, Jumat (18/10/2024). Tema besar yang diangkat 'Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur'.
Simak dan saksikan momen Debat Pilgub Jatim 2024 di sini atau di sini.
Debat perdana ini terbagi dalam 6 segmen. Pada segmen pertama ketiga paslon menyampaikan visi-misi terkait tema debat. Segmen kedua dan ketiga adalah pendalaman visi-misi.
Selanjutnya, pada segmen ke-4 dan ke-5 ada saling tanya jawab antarpaslon. Terakhir di segmen ke-6 debat diakhiri closing statement masing-masing paslon.
Dari tema dan sub tema itu panelis merumuskan sejumlah pertanyaan kekinian dengan situasi dan kondisi saat ini di lapangan terkait kesejahteraan warga, kemiskinan, hingga SDM.
Debat perdana ini melibatkan 7 panelis dari kalangan akademisi yang telah menandatangani pakta integritas terkait independensi dalam menyusun pertanyaan.
Seperti diketahui, Pilgub Jatim 2024 ini diikuti 3 paslon. Yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Luluk-Lukmanul paslon nomor urut 1 diusung PKB. Khofifah-Emil nomor urut 2 diusung koalisi besar berisi Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN.
Terakhir dengan nomor urut 3, Tri Rismaharini bersama KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) bersama Partai Hanura dan Partai Ummat.
(irb/iwd)
