- Debat Sengit 3 Srikandi Pilgub di Debat Perdana
- Program 3 Srikandi tentang Kebutuhan Dasar Rakyat Pendidikan Luluk-Lukmanul Khofifah-Emil Risma-Gus Hans Kesehatan Luluk-Lukmanul Khofifah-Emil Risma-Gus Hans Kependudukan Luluk-Lukmanul Khofifah-Emil Risma-Gus Hans Kedaulatan Pangan Luluk-Lukmanul Khofifah-Emil Risma-Gus Hans
Debat perdana Pilgub Jatim 2024 digelar pada Jumat 18 Oktober 2024. Visi misi hingga program yang ditawarkan 3 Srikandi peserta Pilgub akan diuji di momen ini.
Simak dan saksikan momen Debat Pilgub Jatim 2024 di sini atau di sini.
Dalam debat perdana yang menjadi bagian dari 3 kali debat yang akan digelar selama masa kampanye Pilgub Jatim 2024 ini, tema yang diangkat adalah 'Kebutuhan Dasar'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam prosesnya, tema besar itu akan dibagi menjadi beberapa sub tema. Sub tema pertama adalah pendidikan, kesehatan, kependudukan, serta kedaulatan pangan.
Seperti diketahui, Pilgub Jatim 2024 diikuti 3 paslon dengan cagub sama-sama perempuan. Yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Luluk-Lukmanul paslon nomor urut 1 diusung PKB. Khofifah-Emil nomor urut 2 diusung koalisi besar berisi Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN.
Terakhir dengan nomor urut 3, Tri Rismaharini bersama KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) bersama Partai Hanura dan Partai Ummat.
Komisioner KPU Jatim Bidang SDM Eka Wisnu Wardhana menyatakan persiapan Debat Pilgub Jatim 2024 ini akan melibatkan tokoh akademisi dan tokoh masyarakat sebagai panelis.
"KPU Jatim sedang membahas dengan tokoh akademisi, tokoh masyarakat untuk menentukan panelis debat yang sesuai dan layak jadi panelis debat. Total panelisnya ada 5," kata Wisnu.
Baca lengkap artikel tentang Debat perdana Pilgub Jatim 2024 ini di sini.
Debat Sengit 3 Srikandi Pilgub di Debat Perdana
Masing-masing pasangan calon di Pilgub Jatim memiliki program tentang pendidikan, kesehatan, pelayanan kependudukan, dan kedaulatan pangan. Karena itulah debat perdana Pilgub Jatim ini akan berlangsung cukup sengit.
Debat akan cukup sengit terutama antara Khofifah dengan Risma. Sejak awal pendaftaran dan ditetapkan memenuhi syarat sebagai pasangan calon oleh KPU, Risma menggeber sejumlah kritik atas program pendidikan gratis di Jawa Timur.
Dengan pengalamannya menginisiasi pendidikan gratis SMA/SMK sebelum pengelolaan jenjang pendidikan menengah ini dilimpahkan kepada pemerintah provinsi, Risma menjanjikan akan mengulang lagi kebijakan SMA/SMK gratis.
Sebaliknya, Khofifah-Emil sendiri selama menjabat periode pertama sebagai Gubernur-Wakil Gubernur juga telah menjalankan program pendidikan gratis untuk jenjang SMA/SMK.
Sementara, paslon nomor urut 1 yakni Luluk-Lukmanul tidak mau kalah dengan kedua paslon lainnya. Mereka juga memasukkan program pendidikan yang akan ditawarkan kepada publik.
Program 3 Srikandi tentang Kebutuhan Dasar Rakyat
Selain pendidikan, Debat Pilgub Jatim perdana nanti juga akan mengangkat sub tema tentang kesehatan, layanan kependudukan, serta kedaulatan pangan. Berikut ini perbandingan sejumlah program masing-masing paslonuntuk 4 sub tema di debat perdana.
Pendidikan
Luluk-Lukmanul
Paslon nomor urut 1 ini mengusung program pendidikan bertajuk Dana Abadi Pendidikan Jatim. Program ini menyediakan beasiswa dan bantuan fiskal pendidikan untuk Kabupaten/Kota agar masyarakat bisa mengakses pendidikan berkualitas dan merata.
Selain itu, paslon ini juga akan menginisiasi Pesantren Metal (Pesantren melek digital) sebagai sentra pendidikan yang berkarakter, unggul, dan berkualitas melalui dukungan pendanaan infrastruktur dan suprastruktur.
Khofifah-Emil
Paslon nomor urut 2 akan meneruskan dan memodifikasi program yang telah dijalankan selama menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur bertajuk Jatim Cerdas. Dalam program ini Khofifah dan Emil ingin mewujudkan peningkatan pendidikan dengan menghadirkan mentor berkelas dunia melalui Jatim World Class Education.
Tidak hanya itu, keduanya juga akan memberikan beasiswa berbagai bidang bagi santri melalui Beasiswa Santri Unggul, serta meningkatkan peran perpustakaan untuk mendongkrak tingkat literasi masyarakat melalui program East Java Centre of Literacy.
Risma-Gus Hans
Paslon ini berkomitmen menjadikan SMA/SMK Gratis Total, Merata di Semua Daerah. Dalam program ini Risma-Gus Hans ingin menggratiskan SMA/SMK tanpa pungutan, persis seperti ketika Risma menjabat Wali Kota Surabaya. Selain itu mereka juga akan Membangun SMA/SMK unggulan tiap abupaten/Kota dan mewujudkan sentra sains dan kewirausahaan bagi anak muda.
Tidak hanya itu, keduanya juga berkomitmen meningkatkan dana bantuan SMA/SMK swasta, kemudian mewujudkan 1 kecamatan 1 SMA/SMK negeri, memberikan beasiswa bagi santri penghafal kitab-kitab marojek dan putra-puri buruh untuk melanjutkan perguruan tinggi, meningkatkan kesejahteraan guru termasuk honorer, pemerataan dan peningkatan kompetensi guru di pesantren dan sekolah swasta, serta memberikan bantuan internet gratis untuk pesantren dan sekolah swasta.
Kesehatan
Luluk-Lukmanul
Di bidang kesehatan paslon ini mengusung program Sehati, yakni pemberian jaminan kesehatan bagi kelompok rentan dan difabel didukung pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau di rumah sakit dan puskesmas wilayah kepulauan dan/atau terpencil.
Khofifah-Emil
Melalui program Jatim Sehat pasangan Khofifah-Emil ingin mengoptimalkan layanan kesehatan masyarakat melalui program Kesehatan Inklusif, Preventif, dan Aksesibel (KIPA).
Selain itu mereka juga ingin meningkatkan modernisasi fasilitas dan layanan kesehatan serta peningkatan kapasitas tenaga medis melalui program Jatim World Class Hospital Collaboration, menurunkan angka kematian ibu dan anak melalui program Bunda Anak Impian (BUAIAN), dan memastikan kesehatan mental masyarakat melalui program Mental Wellness & Happiness Service Jatim.
Risma-Gus Hans
Soal kesehatanpaslon Risma-Gus Hans berkomitmen mewujudkan dukungan untuk semua kabupaten/kota memenuhi UHC (Universal Health Coverage) dengan berobat gratis berbasis KTP. Selain itu, mereka juga ingin mewujudkan pemerataan kualitas layanan kesehatan primer dan rujukan, termasuk ketersediaan RS, dokter, dan tenaga kesehatan di seluruh Jatim.
Bukan hanya itu saja, paslon ini juga ingin mewujudkan RS tipe A di tiap Bakorwil, serta RS Terapung dan ambulans laut untuk wilayah kepulauan, serta memberikan insentif khusus bagi tenaga kesehatan, terutama untuk tenaga kesehatan yang bertugas di daerah 3T.
Kependudukan
Luluk-Lukmanul
Dalam hal layanan kependudukan paslon ini mengusung program Jatim SIGAP (Solutif, Integratif, Akuntabel, Partisipatif). Program ini dimaksudkan menjadi prinsip pemerintahan Provinsi Jatim dalam memberikan pelayanan publik berbasis teknologi digital Satu Data Jatim dari tingkat desa kelurahan, kab/kota sampai provinsi.
Khofifah-Emil
Paslon ini mengusung program Jatim Berkah-Amanah yang ditujukan untuk melakukan perubahan mendasar berkaitan cara kerja birokrasi pemerintahan. Salah satunya memanfaatkan teknologi digital dan peningkatan efisiensi, transparansi, dan pelayanan publik melalui sub program Birokrasi Transformatif 4.0.
Risma-Gus Hans
Di bidang ini paslon ini akan mengusung sejumlah program seperti percepatan digitalisasi pelayanan publik dan audit SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik), selain itu memberikan bantuan operasional desa Rp 1 Triliun, mengoptimalkan kinerja perangkat desa, mewujudkan pelayanan publik terbaik di tingkat desa, serta membantu desa mewujudkan keuangan yang sehat untuk melayani masyarakat.
Kedaulatan Pangan
Luluk-Lukmanul
Dalam hal kedaulatan pangan pasangan yang kerap disebut dengan akronim LUMAN ini mengusung 2 program terkait. Yakni Jatim Hilir yang bertujuan untuk hilirisasi produk pertanian, perikanan, kelautan, peternakan terintegrasi dengan Sektor Strategis (perdagangan, industri, dan jasa).
Selain itu, keduanya juga mengusung program Jatim Mandiri Pangan (JMP), yakni pendirian UPT Urusan Logistik Jatim untuk kemandirian pangan daerah dan stabilisasi harga produk pangan Jatim.
Khofifah-Emil
Sementarapaslon Khofifah-Emil mengusung Jatim Agro. Program di bidang pertanian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan mendorong petani muda melalui program Youth Agrifuture-Hub.
Selain itu, keduanya ingin menciptakan nilai tambah dan daya saing sektor pertanian melalui Hilirisasi Pertanian (Agri-Industri Pedesaan), serta memastikan stok pangan yang tercukupi, terjangkau dan berkualitas melalui sub program Jatim Agro-Hub (Lumbung Pangan).
Risma-Gus Hans
Di bidang kedaulatan pangan, Risma-Gus Hans berkomitmen memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa pupuk maupun pakan untuk petani, petambak, dan peternak BLTBBM bagi nelayan. Pemberian BLT juga diberikan untuk membantu nelayan mendapatkan BBM. Perluasan asuransi bagi petani, petambak, peternak, dan nelayan.
Selain itu mereka juga hendak meningkatkan nilai tambah hasil laut atau hasil tangkap melalui hilirisasi dengan membangun industri pengolahan di desa-desa berbasis nelayan, perluasan akses pembiayaan kredit dan asuransi usaha pertanian, peternakan, dan perikanan, serta memberikan bantuan pengendalian harga sembako hingga pasar-pasar desa.
Baca lengkap artikel tentang Debat perdana Pilgub Jatim 2024 ini di sini.
(dpe/iwd)