Debat perdana Pilgub Jatim diprediksi akan berjalan seru. Debat perdana ini digelar nanti malam di Graha Unesa Surabaya.
Pengamat Politik Unair Fahrul Muzaqqi membeberkan, isu pendidikan dan kesehatan akan menjadi pembahasan menarik saat debat paslon Pilgub Jatim. Dirinya menyebut, kedua isu tersebut menjadi kebutuhan yang paling dasar bagi masyarakat.
"Jadi bagaimana masing-masing paslon ini akan berupaya untuk menghadirkan tawaran visi misi yang meyakinkan bagi masyarakat. Syukur-syukur bisa menambah tingkat elektabilitas mereka pasca debat," ujar Fahrul ketika dikonfirmasi detikJatim, Jumat (17/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memberikan contoh, visi misi paslon nomor 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Selama ini, Khofifah relatif bisa mengangkat kualitas pendidikan di Jawa Timur. Sehingga, Dosen Politik Unair itu menilai, pendidikan gratis dan berkualitas mungkin bisa dimodifikasi menjadi lebih baik.
"Jadi dimodifikasi, visi misi programnya tidak semata-mata gratis dan berkualitas mungkin ada plus-plusnya lagi. Seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah), itu nanti tentu akan ditambahkan, sekiranya apa yang bisa menambah itu agar menjadi baik," terangnya.
Fahrul menambahkan, ini akan menjadi pertaruhan paslon nomor 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dan paslon nomor 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta untuk bisa menghadirkan visi-misi program yang bisa mengimbangi. Apalagi, jika program yang disampaikan calon penantang bisa lebih mengungguli.
"Sekiranya paslon penantang itu harus menghadirkan visi misi program yang sekiranya bisa mengimbangi, bahkan mengungguli, tetapi tidak terjebak pada bombastis. Jadi dalam nalar masih realistis," jelasnya.
Ia lantas menilik ke belakang apa yang telah dilakukan oleh paslon 3, Tri Rismaharini saat menjadi Wali Kota Surabaya. Selama ini, Fahrul menilai ada beberapa celah yang bisa menjadi kelemahan, contohnya keberadaan SMA/SMK Negeri yang masih belum optimal.
"Ada sebagian kecamatan yang tidak memiliki SMA dan SMK. Saya rasa itu bisa menjadi titik celah kelemahan paslon 3 untuk sekiranya mungkin flashback kepemimpinan Risma dahulu," ungkapnya.
Fahrul menegaskan, isu pendidikan gratis yang sebelumnya telah digaungkan oleh Risma, juga akan sulit menjadi realistis. Sebab, isu tersebut dirasa masih diragukan masyarakat Jawa Timur.
"Dalam hal itu (pendidikan SMA/K gratis), sulit mencari referensi empirisnya. Artinya selama ini belum ada base practice atau bukti empiris yang menggambarkan sekolah menengah atas itu benar-benar gratis total," terang Fahrul.
Menurutnya, jika Risma menawarkan soal pendidikan dalam debat nanti malam. Tentu, akan menjadi hal yang meragukan masyarakat Jatim, terlebih bisa saja menghasilkan blunder bagi paslon 3 ketika masyarakat melihat kesan visi misi program tersebut tampak bombastis.
"Jadi itu bisa jadi malah menjadi blunder sendiri, apalagi kan debat disiarkan secara langsung. Kalau melihat visi misi yang bombastis dan tidak realistis ini, masyarakat akan semakin ragu kepadanya," jelas dia.
Sebelumnya, pasangan Risma-Gus Hans berkomitmen menjadikan SMA/SMK Gratis Total, Merata di Semua Daerah. Dalam program ini Risma-Gus Hans ingin menggratiskan SMA/SMK tanpa pungutan, persis seperti ketika Risma menjabat Wali Kota Surabaya.
Selain itu, mereka juga akan membangun SMA/SMK unggulan tiap Kabupaten/Kota dan mewujudkan sentra sains dan kewirausahaan bagi anak muda. Keduanya juga berkomitmen meningkatkan dana bantuan SMA/SMK swasta.
Risma juga ingin mewujudkan 1 kecamatan 1 SMA/SMK negeri, beasiswa santri penghafal kitab-kitab marojek dan putra-putri buruh untuk melanjutkan perguruan tinggi, meningkatkan kesejahteraan guru termasuk honorer, pemerataan dan peningkatan kompetensi guru di pesantren dan sekolah swasta, serta memberikan bantuan internet gratis untuk pesantren dan sekolah swasta.
Sebagai informasi, debat paslon Pilgub Jatim perdana akan diselenggarakan KPU Jatim dengan mengangkat tema kebutuhan dasar dan kesejahteraan masyarakat. Di mana, dalam tema ini mencakup bahasan sektor pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan kedaulatan pangan.
Debat Pilgub Jawa Timur akan digelar 3 kali, yakni Debat Perdana pada 18 Oktober 2024. Kemudian akan dilanjutkan Debat Kedua pada 3 November dengan Tema Ekonomi dan Infrastruktur, serta Debat Ketiga pada 16 November dengan Tema Hukum Birokrasi dan HAM.
Jangan lupa saksikan debat perdana Pilgub Jatim, Jumat (18/10) pukul 19.30 WIB di sini atau di link ini!
(irb/hil)