Alokasi APBD Surabaya senilai Rp500 miliar untuk mengkaver program kesehatan gratis selama Eri Cahyadi-Armuji memimpin diapresiasi berbagai pihak. Termasuk oleh akademisi Unair, Hari Fitrianto.
Hari mengatakan dana itu dialokasikan terutama untuk membayar BPJS dalam rangka mendukung skema Universal Health Coverage (UHC) yang menjadi kebijakan nasional.
"Sebagian besar dari Rp 500 miliar itu memang untuk membayar BPJS dalam skema program UHC. Skema ini diinstruksikan Presiden Jokowi sehingga Surabaya diwajibkan mengkaver warga yang tidak terdaftar BPJS, terutama masyarakat berpenghasilan rendah," katanya kepada detikJatim, Kamis (17/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hari, program kesehatan gratis ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang kemudian diimplementasikan di tingkat kota. Kabupaten dan kota, termasuk Surabaya, hadir untuk menyukseskan program itu melalui Kartu Indonesia Sehat.
"Distribusi dan dana kesehatan ini sudah sangat jelas. Pembayarannya langsung ke rekening BPJS sehingga tidak ada kendala. Apalagi APBD Surabaya yang setiap tahun berkisar di angka Rp 10 hingga Rp 11 triliun, saya kira kota ini memiliki kekuatan fiskal yang cukup untuk mengkover warganya," jelasnya.
Hari juga menekankan bahwa Pemkot Surabaya memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa seluruh warganya mendapatkan akses kesehatan yang merata, terutama bagi yang berasal dari kategori kurang mampu.
Program yang telah dijalankan oleh Eri-Armuji selama kepemimpinannya di Kota Pahlawan menurutnya sudah sejalan dengan upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan angka kesejahteraan masyarakat.
"Program ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam Debat pertama Pilwali Surabaya 2024, Eri Cahyadi selaku calon wali kota menyebutkan bahwa selama dirinya memimpin Pemkot Surabaya telah mengeluarkan uang mencapai Rp 500 miliar agar masyarakat Kota Surabaya bisa berobat secara gratis.
"BPJS Kota Surabaya sudah 100 %. Semua pengobatan gratis kami mengeluarkan uang 500 miliar untuk diberikan masyarakat Surabaya untuk berobat gratis. Itu komitmen kita membangun kota surabaya," ujar Eri, Rabu (16/10).
Dia mengklaim bahwa kepesertaan BPJS dengan alokasi itu diberikan untuk semua kalangan mulai dari UMKM, Marbot, hingga orang-orang yang bergerak untuk Surabaya Hebat. Eri berharap kembali bisa memberikan UHC 100% pada 2025.
(dpe/iwd)