Cyntya Afrianti Amala tengah menjadi perbincangan netizen dan warga Surabaya. Sebab, kegiatan sehari-hari perempuan berusia 17 tahun itu dalam menjual peyek menggugah hati dan simpati khalayak.
Data dan informasi yang diperoleh detikJatim menyebutkan, Cyntya adalah warga Kendangsari Gang 7 Sekolahan Surabaya. Videonya berjalan merangkak di pinggir jalan raya sembari berjualan peyek yang dikalungkan di lehernya viral di TikTok.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim untuk mengkroscek kondisi kesehatan dan kehidupan Cyntya ke rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menugaskan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Surabaya Erna Purnawati serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) M Fikser untuk mengeceknya.
"Sudah didatangi ke rumahnya (Cyntya) di Jalan Kendangsari Gang 7 Sekolahan, Surabaya Rabu (19/7/2023) kemarin," kata Eri Cahyadi, Minggu (23/7/2023).
Berdasarkan hasil kroscek yang sudah dilakukan Pemkot Surabyaa, video itu diambil sekitar Maret 2023 lalu. Tepatnya, video itu diambil di Jalan Petojo Surabaya.
Eri menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya berkewenangan untuk mengintervensi keluarga Cyntya. Bantuan sosial yang notabene diprioritaskan bagi warga miskin ber-KTP Surabaya juga diberikan kepada keluarga Cyntya yang merupakan pendatang.
"Memang banyak warga Surabaya yang harus diprioritaskan dulu untuk dibantu," ujarnya.
Dalam ketentuannya, warga luar kota pahlawan yang pindah KK Surabaya mulai tahun 2021 ke atas bakal diberi surat pernyataan bersedia untuk tidak menerima bantuan dari Pemkot Surabaya sementara waktu. Sehingga APBD Surabaya yang terbatas diprioritaskan untuk warga miskin ber-KTP Surabaya.
Untuk regulasi pindah KK atau KTP Surabaya, pihak pengampu juga memiliki tanggung jawab besar atau menampung keluarga dari luar daerah untuk masuk KK Surabaya. Baik memastikan kondisi ekonomi maupun sosial keluarga yang ditampung seperti halnya keluarga dari Cyntya.
Meski begitu, Eri menegaskan bila pihaknya tetap memberi perhatian pada persoalan sosial warganya. Dia telah menginstruksikan jajarannya untuk memberi bantuan ke Cyntya beserta ayah dan ibunya.
"Walau Bu Sumiyati lama (kos) di Surabaya, administrasi kependudukannya (KK) belum setahun Surabaya," papar dia.
(dpe/dte)