Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Emil Elestianto Dardak menggelar pertemuan santai sambil sarapan bersama para sopir angkot di Stasiun Kota Malang.
Emil menikmati soto sembari mendengarkan aspirasi para sopir angkot mengenai kondisi terkini angkutan umum di tengah persaingan dengan kendaraan online. Mereka juga bercerita soal berkurangnya minat masyarakat naik angkot akibat program bus sekolah.
Emil menyoroti keluhan tentang sulitnya mendapatkan insentif pajak kendaraan bagi sopir angkot berpelat kuning yang beroperasi secara individu dan tidak tergabung dalam koperasi. Para sopir berharap insentif tersebut bisa diperluas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tentu menjadi sesuatu yang harus diperjuangkan ya teman-teman, terutama bagi sopir plat kuning yang beroperasi sendiri. Kita harus bantu," ujar Emil, Selasa (15/10/2024).
Selain itu, Emil juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang keamanan siswa yang memilih naik motor ke sekolah tanpa SIM. Ia berharap, ada kerja sama lebih erat antara sekolah dan kepolisian untuk menertibkan hal ini.
"Bahaya sekali jika anak-anak sekolah yang tidak punya SIM mengendarai motor. Mereka bahkan sering parkir jauh dari sekolah agar tidak ketahuan. Ini berisiko sekali," kata Emil.
Terkait program Trans Jatim, Emil menjelaskan pola "BTS" (Buy the Service) yang diadopsi pemerintah untuk membeli layanan transportasi dari operator angkutan umum. Tujuannya adalah mengurangi praktik ngetem dan meningkatkan kenyamanan penumpang. Namun, Emil menekankan bahwa tidak semua wilayah bisa diperlakukan sama.
"Kita harus lihat secara kasuistik. Rute-rute harus dipetakan agar tidak saling bersaing dan pangsa pasar tetap luas," tambahnya.
Emil menutup pertemuan dengan menekankan pentingnya pembenahan sektor transportasi di Kota Malang, terutama sebelum mengenalkan model transportasi baru.
Menurutnya, saat ini masih banyak tantangan yang harus diselesaikan bersama demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
"Ya tentu harus kita benahi bersama sebelum memperkenalkan sebuah model transportasi tambahan," pungkas Emil.
(hil/iwd)