Kunjungan Pak Yes-Dirham ke Lokasi Produksi Wingko Babat di Sawonggaling

PILKADA JAWA TIMUR

Kenali Kandidat

Pilbup Lamongan 2024

Kunjungan Pak Yes-Dirham ke Lokasi Produksi Wingko Babat di Sawonggaling

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 09 Okt 2024 13:25 WIB
Pasangan Yuhronur Effendi-Dirham Akbar Aksara saat berkunjung dan melihat proses produksi Wingko Babat
Pasangan Yuhronur Effendi-Dirham Akbar Aksara berkunjung ke tempat produksi Wingko Babat (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Salah satu jajanan khas Lamongan, Wingko Babat memang banyak dicari. Menjaga cita rasa dan proses produksi yang masih menggunakan cara tradisional, membuat jajanan khas ini terus mengalami peningkatan pesanan.

Salah satu tempat produksi Wingko Babat yang masih mempertahankan cita rasa dan proses produksi secara tradisional di Kampung Sawonggaling, Kelurahan/Kecamatan Babat, yakni Wingko Babat 'Rasa'.

Di rumah produksi wingko yang berdiri sejak tahun 1999, kue tradisional khas Lamongan yang bahan dasarnya dari kelapa muda, tepung beras ketan dan gula dibuat, tetap bertahan hingga sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rumah produksi Wingko Babat ini mulai kami didirikan sejak tahun 1999, tepatnya di tanggal 9 bulan 9," kata produsen Wingko Babat 'Rasa', Nia kepada wartawan, Rabu (9/10/2024).

Dalam sehari, produsen Wingko Babat 'Rasa' ini mengaku mampu membuat lebih dari 1.000 buah Wingko Babat. Hal tersebut, kata Nia, tak lepas dari upaya produsen wingko menjaga cita rasa maupun proses produksi yang masih menggunakan cara tradisional.

ADVERTISEMENT

"Wingko dibuat dengan cara yang masih tradisional menggunakan tungku kayu dan hingga kini masih eksis dalam memenuhi pesanan dari para pelanggan," ujarnya.

Nia mengaku, permintaan dari pasar terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dalam sehari, Nia dan 15 karyawannya mampu membuat hingga 1.000 buah lebih Wingko Babat.

Meski permintaan tinggi, Nia tetap menjaga kwalitas dan cita rasa Wingko Babat produksinya. Untuk urusan harga, Wingko Babat 'Rasa' ini dijual dengan harga yang juga sangat ramah di kantong.

"Wingko Babat kami ini kami jual dengan harga Rp 10 ribu per pack dengan isi 15 per pack," imbuhnya.

Salah satu paslon Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat berkunjung dan melihat proses pembuatan mengatakan pemkab telah mematenkan Wingko Babat ini sebagai salah satu jajanan khas Lamongan.

Pria yang akrab disapa Pak Yes ini mengaku pihaknya telah menggagas dan menjalankan 'Gerakan Ayo Ditumbasi' sebagai gerakan untuk lebih mengenalkan dan meramaikan UMKM Lamongan.

"Ketika itu COVID-19 kita membuat klaster-klaster UMKM dan salah satunya adalah wingko ini, yang semuanya itu kita rangkum dalam Gerakan Ayo Ditumbasi. Khusus wingko ini juga sudah kita patenkan," ungkap Pak Yes.

Pihaknya terus mendorong para pelaku UMKM ini dengan salah satunya adalah permodalan, kemasan yang lebih bagus dan juga pemasaran agar lebih sukses dan maju lagi.

"Kita akan terus mendorong para pelaku UMKM di Lamongan agar bisa lebih maju dan lebih dikenal luas lagi. Sukses untuk Wingko Babat," imbuhnya.

Nia dan para produsen Wingko Babat lainnya berharap makanan tersebut makin diminati banyak orang dan dikenal sebagai jajanan tradisional asli Lamongan yang sudah ada sejak turun temurun.




(hil/fat)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads