Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Emil Elestianto Dardak mendukung gerakan inisiatif kreatif yang muncul dari jejaring Bolonemase. Ini dikatakannya saat menghadiri Pelatihan Manajemen Angkringan di The Real Coffee & Eatery, Ngawi.
Emil menilai, komunitas ini telah menunjukkan potensi luar biasa dalam mengembangkan bisnis yang tampak sederhana, namun membutuhkan manajemen yang baik.
"Ini adalah wujud kreatifitas yang luar biasa dari Bolonemase, bahwa jejaring yang sudah terbangun ini berlanjut menjadi sesuatu yang membawa manfaat," ujar Emil dalam keterangannya, Minggu (6/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ide kreatif seperti sistem angkringan yang profesional menunjukkan bahwa manajemen yang baik bisa menjaga keberlanjutan usaha," tambahnya.
Emil juga menyoroti pentingnya manajemen stok dalam bisnis angkringan agar tidak mengalami kerugian akibat salah perhitungan. Menurutnya, meskipun terlihat sederhana, angkringan juga perlu dikelola dengan strategi yang matang untuk menghindari kerugian yang tidak perlu.
"Bisnis seperti ini, walaupun terlihat sederhana, sebenarnya butuh manajemen yang baik untuk tidak rugi, salah satu contohnya adalah cara mengelola stok," jelas Emil.
Dalam acara tersebut, Emil menyatakan dirinya mendukung penuh semangat yang ditunjukkan oleh komunitas Bolonemase. Ia juga mengungkapkan kebanggaannya bahwa dukungan persahabatan dari komunitas ini lebih banyak terwujud dalam tindakan nyata daripada kata-kata.
"Saya bersyukur dan beruntung, mas Kuat memberikan semangat dan dukungan kepada saya. Ini akan jadi luar biasa bagi saya karena teman-teman Bolonemase ini tidak banyak bicara, tetapi banyak bersahabat," katanya.
Sementara itu, Koor Nasional Bolonemase, Kuat Hermawan Santoso menekankan pentingnya konsolidasi ekonomi melalui inisiatif angkringan yang direncanakan akan tersebar di seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah salah satu program nasional kami dan kawan-kawan Bolonemase sampai 2028 adalah menyebar 10.000 angkringan dari Sabang sampai Merauke," ungkap Kuat.
Kuat juga menekankan, komunitas Bolonemase berusaha membangun ekosistem ekonomi berbasis usaha kecil seperti angkringan, tukang cukur, hingga pedagang makanan kecil.
"Teman-teman Bolonemase juga banyak yang jualan cilok atau usaha lainnya, dan kita bantu juga," lanjutnya.
Emil Dardak dan Kuat Hermawan sama-sama berharap bahwa jejaring seperti Bolonemase akan mampu berkontribusi pada pembangunan ekonomi Jawa Timur dan Indonesia secara lebih luas, dengan fokus pada kreativitas dan kolaborasi antar komunitas wirausaha.
(irb/hil)