Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini diundang oleh masyarakat Sampang. Risma pun datang melihat langsung sumber bencana tahunan itu dan membantu masyarakat memikirkan penuntasan banjir yang sudah berlangsung tahunan.
Setelah berkeliling di Sampang naik sepeda motor untuk mendengarkan aspirasi Warga Sampang, Cagub Risma melanjutkan dengan berdiskusi dan memaparkan solusi untuk mengatasi banjir yang melanda wilayah ini setiap tahunnya.
Berbagai tanggapan dari masyarakat lokal muncul. Mereka menyuarakan harapan mereka terhadap usulan normalisasi Sungai Kemuning dan pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cagub Risma yang pernah menjabat Wali Kota Surabaya mengunjungi jembatan di Desa Banyumas, Kecamatan Sampang untuk meninjau kondisi Sungai Kemuning yang kerap meluap saat musim penghujan.
Risma lantas menjelaskan solusi penanganan banjir di Sampang yang perlu dilakukan adalah dengan melebarkan dan memperdalam sungai, serta memasang pintu air yang dilengkapi pompa untuk mengatasi kiriman air dari dataran tinggi dan air pasang laut.
"Penyempitan sungai dan sedimentasi perlu segera diatasi. Selain itu, tanggul laut dan pintu air harus dipasang agar air tidak meluap ke wilayah pemukiman," terang Risma saat meninjau lokasi.
Risma mengatakan bahwa pengalamannya membangun tanggul laut dan sistem pompa air di Surabaya bisa dia terapkan di Sampang atau setidaknya bisa menjadi referensi penting dalam menangani banjir di Sampang.
Dia jabarkan bagaimana dirinya membangun tanggul laut di Surabaya untuk melindungi wilayah pesisir dari banjir rob, terutama di daerah Surabaya Utara yang berbatasan langsung dengan laut.
Tanggul laut itu dibangun sepanjang kurang lebih 18 kilometer di sepanjang pesisir Pantai Kenjeran serta sejumlah titik rawan lainnya. Tanggul itu berfungsi untuk menahan pasang air dari Laut Jawa agar tidak sampai masuk ke pemukiman dan area industri di yang berada di bawah permukaan laut.
"Dengan koordinasi yang baik, saya yakin masalah ini bisa diatasi seperti yang kami lakukan di Surabaya," tegasnya.
Selain solusi teknis, Risma juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai. Dia juga mengajak masyarakat Sampag untuk turut serta menyukseskan program mitigasi bencana yang dicanangkan pemerintah.
"Keterlibatan warga sangat penting, dari menjaga lingkungan hingga ikut dalam program pemberdayaan untuk mengurangi dampak banjir," tuturnya.
Warga Sampang kini menyambut solusi yang diusulkan Risma dengan harapan besar mengingat banjir yang kerap menghantui mereka setiap tahunnya.
(dpe/iwd)