Calon Bupati nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana berjanji akan melanjutkan program-program yang selama ini telah dijalankan di periode pertamanya. Misalnya, insentif bagi guru keagamaan yang sebelumnya telah berhasil disalurkan ke sekitar 8.700-an penerima.
Hal ini ia lakukan dalam rangka menanggapi dukungan yang diberikan dari para masyayikh dan gawagis. Pihaknya berencana akan mengcover seluruh guru madin untuk mendapatkan insentif jika kembali terpilih untuk menjadi Bupati Kediri.
"InsyaAllah jika saya masih diberikan mandat untuk melayani masyarakat Kabupaten Kediri, maka total 15.000 (guru madin) akan kita beri insentif semuanya," jelas Dhito dalam keterangannya, dikutip Selasa (1/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Dhito juga mengatakan pihaknya merasa bangga atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Dari dukungan yang diberikan tersebut akan menjadi semangat bagi dirinya ketika menjalani kontestasi Pilkada 2024 ini.
"Alhamdulillah, doa, dukungan, dan support poro alim ulama, masyayikh, dan gawagis itu jelas saya jadikan vitamin, saya jadikan jamu, saya jadikan semangat untuk menjalani Pilkada ini," kata Dhito.
Deklarasi dukungan dari ulama Kabupaten Kediri kepada pasangan calon bupati-wakil bupati, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa dilakukan kemarin, Senin (30/9).
Alasan dukungan tersebut diberikan karena Dhito dinilai punya rekam jejak yang baik terhadap pengembangan pondok pesantren dan guru agama.
Perwakilan Gawagis dan Masyayikh, Kanzul Fikri mengungkapkan dirinya bersama seluruh ulama yang hadir berpendapat perhatian Dhito terhadap guru madin terlihat dari pemberian insentif dan program terhadap pesantren. Seperti hibat dan santri preneur harus dilanjutkan.
"Kami melihatnya dari segi kemaslahatan untuk masyarakat Kabupaten Kediri secara menyeluruh, dan secara khusus perhatian Mas Dhito kepada santri dan Nahdlatul Ulama itu yang paling utama," jelas Gus Fikri.
Fikri juga mengungkapkan deklarasi dukungan untuk calon petahana tersebut dihadiri hampir seluruh ulama di Kabupaten Kediri di Grand Surya Hotel. Setiap kecamatan diwakili dua sampai empat ulama.
"Dukungan akan terus berjalan sampai 27 November," ungkapnya.