Ulama Kabupaten Kediri mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon bupati wakil bupati nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa. Aksi deklarasi tersebut berlangsung di Grand Surya Hotel, Senin (30/9) kemarin.
Para ulama menilai sosok Hanindhito atau yang akrab disapa Mas Dhito memiliki rekam jejak yang baik, serta mendukung pengembangan pondok pesantren dan guru agama.
Perwakilan Gawagis dan Masyayikh Kanzul Fikri mengungkapkan Mas Dhito menaruh perhatian kepada guru madin, yang dibuktikan dengan pemberian insentif dan program hibah untuk pesantren, serta santri preneur. Dia pun berharap program-program tersebut dapat terus dilanjutkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihatnya dari segi kemaslahatan untuk masyarakat Kabupaten Kediri secara menyeluruh, dan secara khusus perhatian Mas Dhito kepada santri dan Nahdlatul Ulama itu yang paling utama," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (1/10/2024).
Pria yang akrab disapa Gus Fikri itu mengungkapkan deklarasi dukungan tersebut dihadiri hampir seluruh ulama di Kabupaten Kediri, Di mana setiap kecamatan diwakili dua sampai empat ulama.
"Dukungan akan terus berjalan sampai 27 November," ungkapnya.
Menanggapi dukungan yang diberikan dari para masyayikh dan gawagis, Mas Dhito mengucapkan terima kasih. Pihaknya mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan. Menurutnya, dukungan tersebut menjadi semangat dalam menjalani kontestasi Pilkada 2024 ini.
"Alhamdulillah, doa, dukungan, dan support poro alim ulama, masyayikh dan gawagis itu jelas saya jadikan vitamin, saya jadikan jamu, saya jadikan semangat untuk menjalani Pilkada ini," kata Mas Dhito.
Dengan dukungan itu, pihaknya berjanji akan melanjutkan program-program yang selama ini telah dijalankan di periode pertama memimpin Kabupaten Kediri. Seperti insentif bagi guru keagaman yang telah berhasil disalurkan ke sebanyak 8.700-an penerima di periode pertama.
Jika kembali terpilih menjadi bupati, dia berjanji akan meng-cover seluruh guru madin agar mendapatkan insentif.
"Insyaallah jika saya masih diberikan mandat untuk melayani masyarakat Kabupaten Kediri, maka total 15.000 (guru madin) akan kita beri insentif semuanya," jelas Mas Dhito.
(anl/ega)